Jembatan Glagah Nyaris Roboh, Diduga karena Intensitas Kendaraan Berat yang Melintas

jembatan glagah untuk sementara waktu ditutup

Galih Priatmojo | Wahyu Turi Krisanti
Senin, 26 September 2022 | 16:31 WIB
Jembatan Glagah Nyaris Roboh, Diduga karena Intensitas Kendaraan Berat yang Melintas
Kondisi jembatan Glagah yang ditutup untuk kendaraan berat dan roda 4 karena hampir roboh, Senin (26/9/2022). [Wahyu Turi Krisanti / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Kondisi jembatan Glagah di Jalan Daendels ruas jalur jalan lintas selatan, Kapanewon Temon, Kulon Progo mengalami kerusakan bahkan hampir roboh. Akibatnya jalur sepanjang 32 meter tersebut ditutup bagi kendaraan berat maupun roda 4 di sisi timur dan barat.

Bhabinkamtibmas Glagah, Aiptu Sunyadi mengatakan informasi kerusakan jembatan tersebut mulanya ia peroleh dari warga sekitar. Sebelumnya warga telah mengetahui dari jauh hari adanya keretakan di jembatan tersebut.

"Tepat 18.30 WIB saya dapat informasi dari warga lewat telephone dan video terkait kerusakan di jembatan ini. Kami cek di lokasi ternyata benar lalu kami laporkan ke pimpinan," katanya saat ditemui di sekitar Jembatan Glagah, Senin (26/9/2022).

Karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan dilintasi kendaraan berat, jembatan tersebut pun akhirnya ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. Namun bagi pengendara sepeda motor masih diperbolehkan melintas karena tonasenya yang rendah.

Baca Juga:Dampak Hantaman Hujan Es di Kendal, 36 Rumah Roboh, Puluhan Pohon Tumbang

"Setelah berkoordinasi akhirnya jembatan kami tutup karena membahayakan pengendara dan dimungkinkan bisa roboh. Untuk sepeda motor masih bisa melintas, insya Allah masih aman karena volume kendaraannya kecil," jelasnya.

Pihaknya menyampaikan kondisi jembatan Glagah yang rusak diduga disebabkan oleh padatnya intensitas kendaraan berat yang melintas. Selain itu jalur ini juga sering dilewati kendaraan wisatawan dari Bantul menuju Purworejo maupun sebaliknya.

"Truk-truk alat berat underpass lewatnya sini. Disini juga jalan wisata, di lewati bus-bus ke arah barat (Bantul) karena lebih cepat," terangnya.

Sementara itu seorang warga sekitar, Puput (28) mengatakan awalnya jembatan tersebut diketahui sudah retak olehnya belum lama ini. Dengan ditutupnya jembatan tersebut intensitas kendaraan yang melintas tidak padat seperti sebelumnya.

"Udah retak tu mungkin sudah semingguan ini, parahnya tadi malam. Biasanya sini kan rame banget, sejak ditutup ini jadi sepi karena kendaraan yang berat dialihkan," katanya.

Baca Juga:Duh Kelebihan Beban, Aksi Emak-emak Heboh Joget Bikin Roboh Panggung, Publik: Sesuai Harapan Netizen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak