SuaraJogja.id - Pendeta kenamaan Tanah Air, Gilbert Lumoindong banjir hujatan dari netizen karena dianggap membela Ferdy Sambo atas kematian Brigadir Yosua Hutabarat. Warganet meminta Pendeta Gilbert bertobat.
Menurut Pendeta Gilbert, ia bercerita bahwa Ferdy Sambo tidak ada niat membunuh Brigadir Yosua Hutabarat. Pernyataan itu diungkapkan setelah bertemu Putri Candrawathi. Menurutnya, Ferdy tidak memerintahkan Bharada E untuk membunuh Brigadir J.
"Bharada E diperintahkan menembak maksudnya bukan membunuh, tetapi hanya menyadarkan supaya dia mau mengakui perbuatannya. Kemudian pembunuhan itu terjadi," kata pendeta Gilbert dalam tayangan di saluran YouTubenya.
Terlepas dari pernyataannya yang masih perlu dibuktikan kebenarannya itu, berikut sosok Pendeta Gilbert Lumoindong hingga komentar-komentar kontroversialnya yang membuat namanya sempat trending di Twitter.
1. Pimpinan Jemaat di Gereja Bethel Indonesia
Pendeta Gilbert merupakan pemimpin atau gembala sidang Jemaat pada Gereja Bethel Indonesia, Glow Fellowship Centre, di Jakarta. Ia lahir pada tanggal 26 Desember 1966.
2. Pernah divonis mengidap syaraf otak namun berangsur pulih
Ketika masih kecil, Gilbert pernah divonis mengidap suatu penyakit syaraf otak hingga dokter memvonisnya kalau kemampuan otaknya secara berangsur-angsur menurun. Namun, pada umur belum genap 10 tahun, Gilbet mengalami kesembuhan dan kemampuan otaknya berkembang secara drastis
3. Mulai dikenal sebagai pembawa acara Penyegaran Rohani di stasiun tv
Bekal pengkhotbahnya diperoleh dari School of Ministry (Morris Cerullo), Kursus Alkitab di GBI Mawar Sharon, dan Institut Theologia dan Keguruan Indonesia (ITKI) Petamburan, Jakarta.
Ia terkenal karena karirnya sebagai pembawa acara Penyegaran Rohani Agama Kristen di RCTI dari tahun 1992-1997.
Sejak tahun 2007, Gilbert menjadi sebagai seorang gembala jemaat di GBI Flow Fellowship Centre yang memiliki visi “Menegakkan Kerajaan Allah Dalam Kebenaran dan Kasih.” Ia menggembalakan 8.000 jemaat.
4. Ikut komentari soal rendang Babi Ambo yang sempat viral
Pdt Gilbert juga pernah ikut mengomentari polemik rendang babi Babi Ambo saat itu. Gilbert mengatakan makanan itu tidak memiliki agama sehingga merasa heran anak bangsa ribut soal rendang babi. Pendeta Gilbert berpandangan rendang babi akan menjadi masalah kalau ada penipuan di dalamnya.
5. Layangkan gambar provokatif ke Gubernur DKI Jakarta
Tahun 2016, Pendeta Gilbert pernah dituduh mendiskreditkan umat Islam karena mengunggah cuitan dan gambar provokatif terkait isu pribumi usai Gubernur DKI Jakarta terpilih yaitu Anies Baswedan
Melalui akun Twitter-nya @PastorGilbertl pernah memposting tulisan. "Manakah yang asli pribumi, masihkan kita mau persoalkan kata pribumi?".
Ia memposting dengan melampirkan tiga foto. Pertama, foto pakaian kebudayaan Indonesia dengan tulisan "budaya pribumi nusantara kaya dan penuh warna". Kedua, foto kumpulan wanita berjilbab hitam dengan tulisan "lalu datang budaya asing". Ketiga, foto kumpulan wanita berjilbab yang memegang tulisan pribumi. Dan ditulis "yang mencuri toleransi dan kebhinnekaan kita".
6. Sempat bergesekan dengan Pendeta Saifuddin Ibrahim
Pendeta Gilbert pernah meminta maaf atas pernyataan ofensif yang muncul dari Pendeta Saifuddin Ibrahim yang dianggap konyol dan memicu kegaduhan antarumat beragama. Saat itu, Pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta Kemenag menghapus 300 ayat di dalam Al Quran, menuai kontroversi.
Kontributor : Ismoyo Sedjati