SuaraJogja.id - Mesut Ozil dan Keisuke Honda turut prihatin atas insiden yang terjadi di stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) yang telah menewaskan setidaknya 125 korban jiwa.
Melalui akun Twitter pribadinya, kedua pemain tersebut menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan pada Sabtu Malam.
Mesut Ozil selain memberikan ucapan belasungkawa atas insiden tersebut, ia juga tak lupa untuk memberikan doa kepada 125 orang yang meninggal akibat tragedi tersebut. Eks bintang Timnas Jerman dan Real Madrid ini berharap semua korban mendapat tempat yang mulian di sana.
"Turut berbelasungkawa untuk semua korban meninggal dalam peristiwa di Malang, Indonesia. Saya berdoa untuk para korban semoga ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi TUHAN," tulis Mesut Ozil di akun Twitter pribadinya.
Baca Juga:Kemungkinan Terburuk Jika Indonesia Disanksi FIFA Buntut Tragedi Kanjuruhan Malang
Sementara Keisuke Honda dalam cuitannya menulis jika semua keluarga yang telah ditinggalkan korban bisa berdamai dengan lapang atas kepergian itu.
"Don't go wrong way. R.I.P. for all victims and their families. #indonesia," tulis pemain yang pernah berseragam AC Milan tersebut.
Dua ucapan belasungkawa dari kedua bintang sepak bola di masanya itu mendapat perhatian dan respon dari kalangan netizen Indonesia.
"Bagaimana bisa polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan besar yang macet dan dikurung di stadion sepak bola tertutup? Apa yang mereka harapkan? Pihak berwenang harus bertanggung jawab atas kematian warga sipil tak berdosa yang tidak masuk akal," tulis salah seorang netizen di kolom komentar Mesut Ozil.
"Bantu liga kami di BANNED. Suporter Indonesia tidak siap dengan konsekuensi kompetisi. Mereka hanya ingin menang bahkan secara biadab. Juga pemerintah kami sebagai polisi tidak memiliki kontrol massa yang tepat di lapangan. Jadi BIARKAN MEREKA BELAJAR DENGAN LARANGAN MEREKA. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya bagi para korban," sambung netizen yang lain.
"Bangun untuk tragedi ini dan patah hati untuk para korban, keluarga mereka dan mereka yang terkena dampak. Tidak ada yang harus pergi ke pertandingan dan tidak pulang dengan selamat. Gas air mata tidak boleh digunakan untuk memadamkan kerusuhan," tulis netizen di kolom komentar cuitan Keisuke Honda.