Polresta Malang Gelar Sujud Massal atas Tragedi Kanjuruhan, Warganet Penasaran Tak sejak Awal Permintaan Maaf Dilakukan

"Abis ini janji ya ga ada culik-culik lagi dan membangun narasi menyesatkan?" tulis warganet

Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 11 Oktober 2022 | 20:05 WIB
Polresta Malang Gelar Sujud Massal atas Tragedi Kanjuruhan, Warganet Penasaran Tak sejak Awal Permintaan Maaf Dilakukan
Sejumlah polisi melakukan aksi sujud massal usai apel pagi di halaman Polresta Malang, Jawa Timur, Senin (10/10/2022). Mereka maaf kepada Tuhan serta Aremania yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan. [Humas Polresta Malang].

SuaraJogja.id - Ada yang luar biasa dalam unggahan akun Twitter Polresta Malang, Senin (10/10/2022). Akun tersebut mengunggah foto dengan gambar puluhan polisi bersujud di halaman kantor Polresta Malang untuk meminta maaf atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 130 korban.

"Mohon ampun kami kepada-Mu ya Rabb atas peristiwa yang terjadi pada 1 Oktober silam Tak lupa permohonan maaf juga kami haturkan kepada korban dan keluarganya beserta Aremania Aremanita.Kabulkan doa kami, ya Rabb. #PresisiMengabdiMelayani," tulis caption foto dikutip, Selasa (11/10/2022).

Tersirat dalam tulisan tersebut permohonan ampun kepada Tuhan atas peristiwa Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, 1 Oktober lalu. Sekaligus permintaan maaf untuk korban dan keluarga besar Aremania Malang.

Warganet pun mengapresiasi permintaan maaf pihak kepolisian dari Polresta Malang tersebut.

Baca Juga:Hasil Laporan TGIPF Tragedi Kanjuruhan Selesai Jumat dan Dilaporkan ke Presiden Jokowi

"Bapak Polisi, ini semua yang kami nantikan sejak awal. Permohonan maaf dengan tulus yang tanpa harus menunggu waktu lebih dari satu minggu lamanya hingga menjadi pemberitaan internasional. Abis ini janji ya ga ada culik-culik lagi dan membangun narasi menyesatkan?" tulis warganet lainnya.

Warganet bernama Muhamad Mutajir mengungkapkan tidak cukup dengan meminta maaf, tapi nantinya disertai dengan mundurnya para petinggi kepolisian.

"Memohon maaf tidaklah cukup, harus disertai dengan mundurnya para petinggi kalian sebagai wujud peduli dan tanggung jawab terhadap nyawa manusia. Terutama yang memerintahkan penembakan gas air mata, yang katanya diperintahkan oleh 2 perwira polisi, yg ada di stadion saat kejadian," tulisnya.

Lain lagi dengan warganet bernama Nussa yang mengungkapkan rasa hormatnya kepada kepolisian karena telah bersedia meminta maaf.

"Respect buat seluruh anggota @polrestamakota, meminta maaf bukan berarti merendahkan diri melainkan melepaskan ego diri dan berserah kepada Ilahi, semoga rekan anggota Polri & suporter yg wafat ditempatkan ditempat yg terbaik di sisi Allah SWT @ListyoSigitP @DivHumas_Polri,"tulisnya.

Baca Juga:Bersuara Parau, Dirut PT LIB Nyatakan Siap Bertanggung Jawab Soal Tragedi Kanjuruhan

Kontributor : Ismoyo Sedjati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini