Segel Kantor Asprov PSSI DKI Jakarta, Suporter Tuntut 4 Hal Ini

Kantor Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta disegel oleh suporter sepak bola.

Eleonora PEW
Senin, 17 Oktober 2022 | 17:27 WIB
Segel Kantor Asprov PSSI DKI Jakarta, Suporter Tuntut 4 Hal Ini
Logo PSSI/pssi.org

SuaraJogja.id - Kantor Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta disegel oleh suporter sepak bola pada Jumat (14/10/2022) malam hari. Mereka mendesak agar Asprov DKI Jakarta ikut serta mengusut Tragedi Kanjuruhan.

Dalam aksinya tersebut, suporter memasang spanduk berwarna putih bertuliskan "Usut Tuntas Revolusi PSSI" selain itu mereka juga menyertakan 4 tuntutan kepada Asprov DKI Jakarta. Berikut isi tuntutannya:

  1. Menuntut Asprov DKI turut serta mengawal dan mengawasi kejadian tragedi Kanjuruhan Malang yang menelan korban ratusan jiwa dan ratusan luka-luka.
  2. Menuntut Asprov DKI sebagai voters agar bisa melakukan perubahan PSSI menjadi induk organisasi sepak bola yang lebih baik dan mengikuti seluruh peraturan dari FIFA.
  3. Menuntut Asprov DKI untuk lebih objektif dalam mengambil keputusan dan menghilangkan segala bentuk kepentingan politik jika terjadi kongres luar biasa (KLB) PSSI.
  4. Apabila semua bentuk gerakan kami dilepas berarti Asprov PSSI DKI telah menyetujui ketentuan kami serta berkomitmen untuk mengawal semuanya.

Sebelumnya, hal serupa juga terjadi di Yogyakarta. Para suporter juga melakukan penyegelan kantor Asosiasi Provinis Daerah Istimewa Yogyakarta. Seruan mereka kurang lebih sama dengan apa yang menjadi tuntutan suporter di Jakarta.

Kedua suporter daerah mendesak agar Asprov yang berada di daerahnya masing-masing untuk membantu mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan Malang yang telah menelan ratusan korban jiwa.

Baca Juga:Ogah Komentari Hasil Investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM: Kami Punya Dapur Sendiri

Sikap yang diambil oleh suporter untuk menyegel kantor Asosiasi Provinsi (Asprof) DKI Jakarta mendapat perhatian khusus dari kalangan penggemar sepak bola tanah air dan para netizen Indonesia.

"Harusnya si pada sadar diri, mereka sdh gak guna, apalagi orang2 exconya," ungkap salah seorang netizen.

"Situasinya smkin rumit setlah temuan dan rekomendasi TGIPF. ini tidak bisa dibiarkan. Iwan Bule boleh minta maaf atas kejadian Tragedi Kanjuruhan. Kta percaya kepadanya. tapi orang2 exco di belakangnya masih diisi org2 lama. problemnya di sini," kata netizen yang lain.

"Mana berani asprov2nya ikutan bersuara wong ketuanya diangkat oleh PSSI. orang2 asprov mikir dua kali buat ikut2an bersuara," ujar netizen lain.

Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia

Baca Juga:Bantah Penghentian Biaya Korban Kanjuruhan, Menko PMK: Tetap Ditanggung Pemerintah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak