Kurang dari Seminggu Dirawat, Anak Yusuf Maulana Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut

Organ tubuh Tatiana mengalami kerusakan.

Eleonora PEW
Jum'at, 21 Oktober 2022 | 08:28 WIB
Kurang dari Seminggu Dirawat, Anak Yusuf Maulana Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut
Ayah Emira Tatiana, Yusuf Maulana, ditemui di Yogyakarta, Kamis (20/10/2022). - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Emira Tatiana, bayi tujuh bulan asal Sedayu, Bantul menjadi satu dari tiga anak di DIY yang meninggal akibat gagal ginjal akut. Emira meninggal pada 25 September 2022 lalu usai dirawat lima hari di beberapa rumah sakit.

Ayah Tatiana, Yusuf Maulana saat ditemui di Yogyakarta, Kamis (20/10/2022) mengungkapkan kematian putri kelimanya tersebut sangat cepat. Setelah demam dan kejang sejak 17 September 2022, kondisi kesehatan bayi tersebut terus memburuk.

"Waktu itu satu rumah terkena batuk pilek dan demam. Yang terakhir terkena saya dan adik [tatiana]," ujarnya.

Karena demam tinggi tak kunjung turun, Tatiana pun dibawa ke klinik dekat rumah. Namun karena tak lagi bisa minum ASI, bayi tersebut dirujuk ke RS PKU Gamping.

Baca Juga:RSCM Masih Teliti Sampel Obat Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA)

Di rumah sakit itu, fungsi organ Tatiana semakin berkurang. Karena tak juga membaik, bayi ini kembali dirujuk ke PKU Kota Yogyakarta pada 20 September 2022.

Tak juga membaik, Yusuf akhirnya membawa putri kelimanya tersebut ke RSUP Dr Sardjito. Melalui berbagai pemeriksaan dari sejumlah dokter, diketahui organ tubuh Tatiana mengalami kerusakan.

"Awalnya paru-paru yang diserang, kemudian lever dan yang pasti ginjal," jelasnya.

Yusuf akhirnya pasrah putrinya tidak dapat ditolong lagi meski tim medis di Sardjito sudah memberikan layanan yang terbaik. Akhirnya pada 25 September 2022, Tatiana dinyatakan meninggal dunia dengan diagnosis gagal ginjal akut atau acute kidney injury (AKI).

Yusuf mengaku, puterinya sejak lahir 23 Februari 2022 tak pernah mengalami masalah. Pemberian ASI selalu bagus, berat badan Tatiana pun selalu meningkat.

Baca Juga:Gaduh Penyakit Gagal Ginjal Anak, Belum Ada Penarikan Tapi Apotek Surabaya Pilih Tak Jual Sirup Anak

Pemberian makanan pendukung ASI (MPASI) sejak sebulan terakhir juga bagus. Tidak pernah ada gejala sakit apa pun yang dialami bayi tersebut.

Karenanya saat anaknya sakit parah secara tiba-tiba, Yusuf mengaku sangat kaget. Apalagi kerusakan organ tubuhnya terjadi hanya dalam waktu sangat singkat.

"Dokter pun mengatakan ini [penyakit misterius], secara umum sangat cepat menyerang, jam demi jam penurunan kesehatannya drastis banget," tandasnya.

Karenanya dari peristiwa tersebut, Yusuf berharap ada penelitian lebih lanjut. Dengan demikian kasus gagal ginjal akut bisa ditangani dan tak ada lagi anak-anak yang terpapar penyakit itu tanpa tahu penyebabnya.

"Cukup anak saya saja dan beberapa anak lain yang terkena penyakit aneh ini," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini