"Tapi ada obat di indonesia yang over the counter (bisa dibeli tanpa resep) yang sebenarnya itu sirup dengan kandungannya berbagai macam. Orang tua di masa-masa ini, sebaiknya berkonsultasi ke dokter bila anak menunjukkan gejala tertentu. Tidak membeli obat yang tidak jelas keamanannya," pinta Iyan.
Apalagi saat ini, setiap dokter mengganti obat sirup dengan puyer, untuk sementara waktu. Kalaupun ada penggunaan obat sirup yang tidak berubah, itupun karena penyakit yang diderita anak adalah penyakit tertentu.
Di Indonesia, BBPOM sedang lakukan penyelidikan terhadap obat yang mengandung EG dan DEG. Daftar obat yang sudah keluar masuk daftar diketahui mengandung dua zat tersebut, masih berupa daftar sementara dan masih akan diperiksa.
"Masih ada banyak obat yang akan diteliti BBPOM. Kita tunggu sampai final," ucapnya.
Baca Juga:Pemerintah Masih Investigasi Sirup yang Diduga Sebabkan Gagal Ginjal Anak Akut
"Masyarakat diminta tidak melakukan self medicating dengan obat-obatan sirup. Dengan kewaspadaan gagal ginjal akut pada anak, diharapkan orang tua memeriksakan anak ke dokter, agar dokter yang menentukan obatnya apa," tegasnya.
Ia menambahkan, obat memang menjadi salah satu risiko. Namun bukan satu-satunya penyebab gagal ginjal terjadi pada saat itu juga.
Kontributor : Uli Febriarni