SuaraJogja.id - Ketika memilih tidak memasak dan membeli lauk di luar maka kamu perlu lebih berhati-hati saat memilih warung makan.
Jika tidak memilih tempat makan dengan hati-hati maka kamu akan mengalami hal tak terduga yang didapatkan seperti warganet satu ini.
Dalam video yang diunggah akun @receh.sosmed di media sosial Instagram ini terlihat seorang warganet yang kurang berhati-hati memilih warung makan yang tidak higienis.
Pasalnya dalam video tersebut, pria dalam video tersebut menemukan benda asing yang membuatnya terkejut.
Baca Juga:Kado Spesial untuk Remaja Jompo, Viral Parsel Isi Jajanan Ringan hingga Koyo
Terlihat dalam video tersebut, pria ini menemukan sebuah koyo yang terlipat di dalam lauk sayur yang ada di piring makannya.
Awalnya pria tersebut menyangka jika koyo tersebut merupakan bagian dari lauk. Merasa tidak curiga dengan hal tersebut pria ini bahkan sempat memakan koyo tersebut.
Saat dikunyah, warganet ini menyadari sesuatu yang dimakan tersebut bukanlah makanan dan benda asing.
Setelah dilihat lebih seksama, ternyata benda asing tersebut merupakan sebuah koyo bekas yang sudah terlipat.
Unggahan video penemuan koyo di dalam makanan ini lantas viral dan mendapatkan berbagai komentar warganet di Instagram.
Baca Juga:Rahasia Tubuh Bugar Iko Uwais, Ternyata Pakai Koyo
"Punya yang masak tuh...lagi pusing pake koyo ehh jatoh ke masakan," tulis salah satu warganet.
"Bekas ditempel + banyak daki yang nempel," tulis komentar salah satu warganet.
"Cabe mahal, koyo selembar pedes buat masak sewajan," tulis warganet di kolom komentar.
"Kita gatau tu koyo di tempelin dmna sebelum dimasak," komentar salah satu warganet.
"Biar nasi nya agak pedes,makan nya pake koyo cabe," tulis warganet lainnya di Instagram.
"Makanan nya auto hangat terus hahaha," komentar warganet lainnya.
"Terasa hangat dari campuran jahe dan ada cita rasa daki," tulis warganet di kolom komentar Instagram.
Unggahan video seorang menemukan koyo bekas di lauk makananya ini lantas viral dan mendapatkan lebih dari 7 ribu likes.
Video yang mungkin belum ditonton.
Kontributor : Dinar Oktarini