SuaraJogja.id - Viral video hujan uang di kawasan Kaliadem, Cangkringan, Sleman. Tampak ratusan orang berebut lembaran-lembaran uang yang dilemparkan ke atas langit.
Tertulis keterangan dalam video tersebut. "X adem cangkringan hujan yang 100ribuan dari bos Suryo (SKS)".
Ratusan lembar uang senilai seratus ribu itu seolah dihambur-hamburkan begitu saja ke atas di sebuah tanah lapang. Ada juga tampak orang berlari sambil memegang segepok uang di tangannya lalu menyebar uang-uang seratus ribu itu sambil berlari.
Tidak ada keterangan detil terkait kegiatan tersebut. Terlihat agak jauh tampak sebuah panggung.
Baca Juga:Heboh Hujan Uang di Alun-alun Tuban
Video berdurasi pendek ini diunggah akun IG @kabarjogja, Senin (31/10). Tayangan ini sudah ditonton hampir 3000 orang lebih.
Sejumlah warganet berkomentar terkait video bagi-bagi ratusan lembar uang seratus ribu di Kaliadem, Cangkringan, Sleman. "Definisi wong sugih bingung rep dienggo ngopo bondo ndonyo (definisi orang kaya bingung akan diapakan harta dunia),"tulis warganet lain.
"SKS MANTAAABBB,"tulis warganet lain.
Ada warganet yang berdoa setidaknya ada satu lembar yang datang menghampirinya."Ya Alloh trbang kek ksni selembar buat beli bakso,"tulisnya.
"Kirain lempar-lempar baju gratis,"tulisnya.
Warganet bernama Jaka Aswandi bersyukur tidak rusuh saat peristiwa itu."Untung ga rusuh,"tulisnya.
"Kapan meneh iki acara Boss (kapan lagi ada acara seperti ini),"tulis warganet lain.
Ada warganet bernama Agustya Andika bertanya soal sosok bos SKS tersebut."Boss SKS kui opo toh? Sak retiku SKS semesteran(Boss SKS itu apa ya? Setahuku SKS itu semesteran),"tulisnya.
Beberapa warganet mengaku ikut dalam peristiwa itu dan mendapatkan sejumlah uang.
"Entok 10 yo wes 1 juta Lur lumayan (dapat sepuluh ya sudah, 1 juta lumayan),"tulis warganet lainnya.
"Mayan oleh 250 (lumayan dapat 250),"tulis warganet lain.
"Entuk 400 aku Om (dapat 400 aku Om),"tulis warganet bernama Ayuni dengan emoticon tertawa.
"Alhamdulillah aku entuk 1 juta (Alhamdulilah aku dapat 1 juta),"tulis Andri Putra.
Kontributor : Ismoyo Sedjati