SuaraJogja.id - Sosok Ketum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dalam beberapa waktu terakhir santer jadi sorotan, terutama pascatragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa.
Iwan Bule sendiri semenjak terjadi tragedi Kanjuruhan langsung menuai sorotan publik, terutama ketika lidahnya keseleo saat memberikan keterangan pers terkait peristiwa pilu tersebut.
Bila masih ingat, momen keseleo lidah itu terjadi pada Senin 3 Oktober lalu ketika Iwan Bule memberikan keterangan pers bersama Menpora, Gubernur Jatim hingga Kapolri. Pada saat momen pilu itu, Iwan Bule memberikan sambutan kepada "hadirin yang berbahagia".
"Terima kasih Pak Menpora, Pak Kapolri yang saya hormati, Ibu Gubernur, hadirin sekalian yang berbahagia. Kami dari PSSI mengucapkan Innalillahi wa innailaihi rojiun atas jatuhnya korban dalam kegiatan pertandingan tadi malam," ucapnya kala itu.
Baca Juga:Setelah Sebulan Dirawat, Pasien Korban Tragedi Kanjuruhan Dipulangkan ke Sidoarjo
Belakangan pernyataan keseleo itu dipertanyakan kembali ketika Iwan Bule menjadi bintang tamu podcast Deddy Corbuzier.
Dalam kesempatan itu, Iwan Bule mengaku saat itu sedan nerveus alias grogi.
"Situasi yang membuat saya nervous ya melihat kejadian yang luar biasa. Mengagetkan saya. Saya belum tidur sampai pagi sorenya ada kita melihat ke rumah sakit melihat banyak korban. Tekanan di kepala saya begitu besar, saya tidak sengaja. Ya kesalahan kan semua orang juga pernah kan," terangnya, Rabu (2/11/2022).
Lebih lanjut Iwan Bule mengaku tak berupaya membela diri ketika pernyataannya keliru saat itu lantaran lebih memilih untuk mengurusi korban tragedi Kanjuruhan.
"Saya tidak sampaikan waktu itu, saya pikir orang mengertilah waktu itu soal saya salah bicara. Saya tidak membela diri karena saya mementingkan korban. Ngapain lagi saya bicara maaf oh ya sudahlah wajarlah situasi seperti itu ngga mungkin kan saya berbicara seperti itu, gila apa," katanya.
Baca Juga:Sabtu Depan, LPSK hingga Kejati Jatim Pantau Ekshumasi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan