SuaraJogja.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Lapangan Pojok, Kalurahan Harjobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Jumat (5/11/2022).
Di sana, ia menandatangani sertifikat peresmian Harjo Creative Center. Selain itu, Sandi juga memberikan materi perihal penguatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebagai bagian kegiatan Pekan Anak Muda Eksis dan Kreatif (PAMER) 2022.
Di sore itu, sejumlah peserta juga dipersilakan mengajukan pertanyaan, usulan maupun pandangan mereka tentang bisnis dan dinamika menjalankan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Satu di antara peserta yang menyampaikan pertanyaan dan usulannya adalah Siti Fatimah, seorang petani kelor dari lereng Merapi. Fatimah dan masyarakat setempat menanam pohon kelor di atas lahan seluas sekitar 3.000 meter persegi dengan jumlah pohon diperkirakan mencapai 1.000 batang.
Baca Juga:Buka Semarak UMKM Tanggamus 2022, Gubernur Arinal Terus Dorong Pengembangan UMKM
Penanaman dilakukan saat pandemi dan hasil panennya diproduksi menjadi cincau kelor. Kemudian, sejak 2020 mereka membuat teh kelor dengan cara manual.
"Kami buat manual memakai blender. Saat ini kami akan ekspor sebanyak empat kontainer, saya dapat kuota seperempat kontainer. Mohon bimbingan dan arahan dari pak Sandiaga," ujar Fatimah.
Sandiaga menerangkan, untuk mendukung apa yang dimulai oleh Fatimah dan timnya, Sandiaga mengungkap bahwa Kemenparekraf biasanya mengarahkan produk ekspor hasil UMKM Indonesia ke dalam program Indonesia Spice Up The World.
Target program tersebut pada tahun ini, yakni akan menyentuh 4.000 resto di luar ngeri melalui produk kelor. Baik itu berbentuk teh, kopi dan minuman lainnya.
"Kami akan sambungkan [teh kelor Pawon Teges milik Fatimah] ke Indonesia Spice Up To The World. Menyenangkan sekali produk ini sudah mendapat sertifikasi halal dan PIRT. Tinggal meningkatkan ke BBPOM," ungkapnya.
Baca Juga:Brightspot Market 2022 Tampilkan Produk UMKM dan Brand Lokal
UMKM Indonesia Selamatkan Indonesia Dari Resesi
Sandiaga juga menerangkan, banyak pihak menyatakan bahwa tahun depan potensi ekonomi dunia gelap dan ada perlambatan yang akan dirasakan.
Namun setelah diskusi dan eksplorasi bersama dengan ahli dan analis, sebagian dari mereka, yakni sekitar 95% di antaranya meyakini bahwa resesi global tak akan pengaruhi Indonesia.
'Indonesi menjadi pengecualian karena kita bisa mengelola domestic economy kita dengan baik, terutama dengan adanya UMKM. Artinya, anak muda bisa menatap dan melihat ini dengan optimistis," terangnya.
Melihat itu, Sandiaga juga terus mendorong anak muda untuk mau membangun usaha mandiri. Karena UMKM membantu membuka lapangan kerja, menyumbang product domestic bruto sebanyak 61%, menghadirkan 97% lapangan kerja.
"UMKM adalah tulang punggung perekonomian. Ekonomi kreatif Indonesia berada pada urusan tiga besar dunia, dengan Korea Selatan di posisi dua dan Amerika berada pada urutan pertama," ujarnya.
Hal penting lain yang ia tekankan adalah, mengenai teknologi digital perlu semakin sering diterapkan oleh entrepreneur. Selain itu, meminta tiap pengusaha muda bisa menjalankan usahanya dengan inovatif (mencoba hal baru); adaptif (selalu menyesuaikan); kolaboratif (bekerja sama, tidak melulu berkompetisi).
"Berani ambil risiko dan jalin terus silaturahim," tekannya.
Kontributor : Uli Febriarni