SuaraJogja.id - Prancis menjadi tim pertama yang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia saat dua gol Kylian Mbappe membawa mereka menang 2-1 atas Denmark di Grup D Piala Dunia 2022 di Qatar.
Sementara pada pertandingan pertama pemain PSG tersebut juga berhasil mencetak dua gol untuk kemenangan Prancis dengan skor 4-1 atas Australia.
Prancis adalah tim pertama yang lolos ke babak 16 besar. Namun tim dengan status tim juara Piala Dunia belum yakin akan finish sebagai juara grup, tetapi satu poin di pertandingan terakhir mereka melawan Tunisia sudah cukup.
Melihat performa Kylian Mbappe di dua laga awal Piala Dunia 2022 di Qatar, pelatih Prancis Didier Descamps memberikan tanggapannya kepada bintang muda berusia 23 tahun itu.
Baca Juga:Fans Negara Arab Bersatu Berharap Arab Saudi dan Maroko Lolos Babak 16 Besar Piala Dunia 2022
"Apa yang bisa saya katakan tentang Kylian?" Tanya Didier Descamps dilansir dari Skysports (28/11/2022).
"Saya sudah mengatakannya berkali-kali. Dia menentukan dan membuat perbedaan. Dia adalah pemain luar biasa di tim yang luar biasa. Ada dua jenis kepemimpinan, fisik dan mental, dan Kylian adalah seorang pemimpin," imbuhnya.
“Kylian tidak berbicara, dia tidak banyak bicara, tapi dia seperti kereta uap di lapangan dan membuat penonton bersemangat. Dia tahu sejak awal bahwa tim Prancis membutuhkannya dan dia harus berada dalam kondisi terbaiknya," puji Didier Descamps.
Berikut Statistik Kylian Mbappe di Timnas Prancis
1. Mbappe menjadi pemain kedua yang mencetak gol dalam tiga pertandingan Piala Dunia berturut-turut untuk Prancis setelah Just Fontaine, yang mencetak gol dalam enam penampilan beruntun di edisi 1958.
2. Mbappé mencetak gol ke-30 dan ke-31 untuk Prancis, mencetak 14 gol dalam 12 penampilan terakhirnya untuk tim nasional. Memang, dia memiliki lebih banyak tembakan daripada pemain lain di Piala Dunia sejauh ini (13), dengan tiga dari lima tepat sasaran menghasilkan gol.
3. Prancis kini menjadi juara bertahan kelima di Piala Dunia yang memenangkan dua pertandingan pembukaan mereka di turnamen tersebut setelah Italia pada 1938, Uruguay pada 1954, Brasil pada 1998, dan Brasil pada 2006.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia