SuaraJogja.id - Seorang petugas Polis yang menjadi penggemar Brasil telah menjanjikan telanjang gratis jika negaranya mencapai final Piala Dunia 2022.
Tati Weg memberi tahu para pelanggan OnlyFansnya bahwa kesepakatan akan terjadi jika Brasil menghadapi Jerman di final Piala Dunia 2022 Qatar pada 18 Desember. Cicit perempuan imigran Jerman itu berharap tawarannya bisa mendorong timnasnya mencapai babak final turnamen.
Pernah menjadi polisi di Brasil, Tati kini mewakili Jerman dalam kontes kecantikan Piala Dunia 2022 dan memposting kontennya ke sebuah situs dewasa.
Masih terpengaruh oleh kekalahan 7-1 Brasil atas Jerman di semifinal Piala Dunia 2014, mantan perwira militer itu dengan penuy percaya diri mebeluarkan statement yang mampu mencuri perhatian publik.
Baca Juga:Prediksi Kamerun vs Brasil di Grup G Piala Dunia 2022: Misi Super Sulit The Indomitable Lions
"Sejak awal, saya ingin mewakili Jerman dalam kompetisi (kontes kecantikan), tetapi saya takut dikritik karena hasil 7-1. Permainan itu sulit untuk diterima, bukan? Jadi, saya mulai dengan misi untuk menghapusnya, karena saya orang Brasil dan saya terbagi, bukan?" Ungkapnya penuh percaya diri.
"Saya adalah cicit dari orang Jerman. Semua keluarga saya berasal dari sana, tetapi saya tidak ingin merayakan sebuah pukulan."
Tati mengklaim sekarang mendapatkan 30 kali lebih besar gajinya daripada saat dia menjadi polisi dan berlaih sebagai content creator dengan menjual tubuh telanjangnya di OnlyFans.
"Dan, jika finalnya adalah Brasil dan Jerman, akan ada telanjang gratis." jelasnya tanpa ragu.
Kontes Kecantikan Piala Dunia memiliki hampir satu juta pengikut di Instagram di mana seorang pengguna mengatakan jika mantan polisi Brasil itu adalah yang paling cantik.
"Tati Weg adalah Piala Dunia yang paling cantik!" ungkap salah seorang netizen.
"Dia memiliki konten dewasa terbaik di Brasil!" imbuh netizen lainnya.
Tati sendiri memiliki 109.000 pengikut di Instagram dan dia bukan satu-satunya yang berharap mendapat perhatian di turnamen ini. Superfan Kroasia, Ivana Knoll, juga menyemangati timnya dengan gaun kotak-kotak merah putih yang terbuka kemarin.
Terlepas dari hukum kesopanan Qatar dan menerima pelecehan karena tidak menghormati budaya, pencinta sepak bola berusia 30 tahun itu tetap tampil seksi.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia