Bocah di Ngaglik Diduga Jadi Korban Peluru Nyasar Saat Polisi Bubarkan Perusuh, Ini Penjelasan Kapolresta Sleman

Polsek Ngaglik mendapat informasi masyarakat tentang adanya korban yang terluka, di sebuah warung makan.

Galih Priatmojo
Selasa, 20 Desember 2022 | 19:39 WIB
Bocah di Ngaglik Diduga Jadi Korban Peluru Nyasar Saat Polisi Bubarkan Perusuh, Ini Penjelasan Kapolresta Sleman
ilustrasi pistol, tembak, penembakan, senjata api. [Envato Elements]

SuaraJogja.id - Pihak Polresta Sleman angkat bicara, mengenai kabar seorang anak perempuan, yang terkena peluru nyasar, pada Minggu (18/12/2022). 

Kapolresta Sleman AKBP Irfan Rifa'i mengungkapkan, kejadian berawal dari informasi masyarakat, pada Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat itu, piket Unit Reskrim Polsek Ngaglik mendatangi TKP, di Jln Panggungsari, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman. Ada dua orang yang membuat onar. 

"Pada saat petugas datang dan memberikan peringatan untuk menghentikan perbuatan onar, orang tersebut tidak mengindahkan dan akan melakukan pelemparan batu," kata dia, dalam keterangan lewat pesan singkat, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga:Bayi Nangis Histeris saat Ortunya Tidur Pulas, Ternyata Kakinya Terkena Peluru Nyasar

"Kemudian anggota Polsek memberikan tembakan peringatan ke atas, dan mengamankan orang tersebut ke Mapolsek untuk dilakukan pembinaan, karena belum berbuat pidana. Kemudian dua orang tersebut dikembalikan," ucapnya. 

Selanjutnya sekitar pukul 18.30 WIB, Polsek Ngaglik mendapat informasi masyarakat tentang adanya korban yang terluka, di sebuah warung makan. 

"Dari TKP, diperoleh informasi bahwa waktu kejadian sekitar jam 12.00 WIB, di hari yang sama. Dan untuk korban sudah dibawa ke RSUP Dr.Sardjito," jelas Irfan. 

Lebih lanjut ia menambahkan, dari kedua TKP yang hampir bersamaan waktunya ini, ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota Polsek Ngaglik.

Meskipun untuk jarak kedua TKP kurang lebih 1 Km dan tembakan peringatan diarahkan ke atas. 

Baca Juga:Balita Tertembak Kakinya saat Tidur di Rumah, Hasil Olah TKP Ditemukan Lubang Bekas Peluru di Atas Atap

"Selanjutnya, Kapolsek Ngaglik mengambil langkah sebagai bentuk pertanggungjawaban ke pihak keluarga korban, dengan jalan komunikasi ke keluarga korban terkait biaya perawatan," imbuhnya. 

Sementara untuk proses masih berjalan, sambil menunggu benda dugaan proyektil yang akan dilakukan pengujian Laboratorium Forensik. 

Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hernawan, turut menjawab pertanyaan awak media,  mengenai adanya anak-anak yang dikirim ke RSUP Dr.Sardjito.

"Ada satu pasien inisial JM, perempuan usia 4 tahun. Masuk atau teregister di RSS IGD pada 18 Desember 2022 pukul 16.48 WIB," ujarnya. 

Dari pengakuan pengantar, lima jam sebelum masuk RS (sekitar pukul 12.00 WIB) pasien sedang berada di daerah Ngaglik.

"Pada saat anak bermain-main, tiba-tiba terjatuh dan ada luka di kepala. Pasien, kemudian dibawa ke RS JIH dan dirujuk ke RSUP Dr.Sardjito," lanjut Banu. 

Saat masuk RSUP Dr.Sardjito, pasien mengalami gangguan kesadaran dan tampak luka terbuka di bagian kepala.

Selanjutnya dilakukan penanganan medis sesuai prosedur, serta dilakukan operasi pada Senin (19/12/22) pukul 06.00 WIB sampai 13.00 WIB.

"Ditemukan korpal (benda asing) yang masuk di bagian kepala," ucapnya. 

Banu memohon doa dari seluruh pihak, untuk pemulihan kondisi anak ini.

"Dan saat ini kami sedang melakukan perawatan secara intensif," terangnya. 

Banu tak banyak memberi keterangan, kala ditanya benar tidaknya bahwa, benda asing yang ditemukan pada kepala anak tersebut adalah proyektil. 

"Masih analisis tim forensik ya. Hasilnya akan kami serahkan polisi," kata dia. 

Sebelumnya diberitakan, seorang anak dikabarkan tertembak di bagian kepala, di wilayah Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Minggu (18/12/2022). Akibat peristiwa itu, korban mengalami perdarahan dan harus mendapatkan tindakan operasi. 

Kabar tersebut beredar dalam percakapan lewat pesan singkat dan sejumlah grup WhatsApp, Senin (19/12/2022). 

Kanit Reskrim Polsek Ngaglik Iptu Agus Setyo Wahyudi mengungkap, kabar tersebut masih terus didalami oleh pihak kepolisian. Terlebih, hingga saat ini masih belum ada laporan masuk ke Mapolsek Ngaglik. 

"Belum ada laporan," kata dia, Senin pagi. 

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak