SuaraJogja.id - Pihak Polresta Sleman angkat bicara, mengenai kabar seorang anak perempuan, yang terkena peluru nyasar, pada Minggu (18/12/2022).
Kapolresta Sleman AKBP Irfan Rifa'i mengungkapkan, kejadian berawal dari informasi masyarakat, pada Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat itu, piket Unit Reskrim Polsek Ngaglik mendatangi TKP, di Jln Panggungsari, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman. Ada dua orang yang membuat onar.
"Pada saat petugas datang dan memberikan peringatan untuk menghentikan perbuatan onar, orang tersebut tidak mengindahkan dan akan melakukan pelemparan batu," kata dia, dalam keterangan lewat pesan singkat, Selasa (20/12/2022).
Baca Juga:Bayi Nangis Histeris saat Ortunya Tidur Pulas, Ternyata Kakinya Terkena Peluru Nyasar
"Kemudian anggota Polsek memberikan tembakan peringatan ke atas, dan mengamankan orang tersebut ke Mapolsek untuk dilakukan pembinaan, karena belum berbuat pidana. Kemudian dua orang tersebut dikembalikan," ucapnya.
Selanjutnya sekitar pukul 18.30 WIB, Polsek Ngaglik mendapat informasi masyarakat tentang adanya korban yang terluka, di sebuah warung makan.
"Dari TKP, diperoleh informasi bahwa waktu kejadian sekitar jam 12.00 WIB, di hari yang sama. Dan untuk korban sudah dibawa ke RSUP Dr.Sardjito," jelas Irfan.
Lebih lanjut ia menambahkan, dari kedua TKP yang hampir bersamaan waktunya ini, ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota Polsek Ngaglik.
Meskipun untuk jarak kedua TKP kurang lebih 1 Km dan tembakan peringatan diarahkan ke atas.
"Selanjutnya, Kapolsek Ngaglik mengambil langkah sebagai bentuk pertanggungjawaban ke pihak keluarga korban, dengan jalan komunikasi ke keluarga korban terkait biaya perawatan," imbuhnya.