Diduga Karena Percikan Alat Las, Kebakaran Hebat Melanda Pabrik BH di Bantul

Kebakaran hebat melalap pabrik bra di Bantul

Galih Priatmojo
Sabtu, 31 Desember 2022 | 17:53 WIB
Diduga Karena Percikan Alat Las, Kebakaran Hebat Melanda Pabrik BH di Bantul
Tim pemadam kebakaran melakukan upaya pemadaman di pabrik BH di Bantul, Sabtu (31/12/2022). [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik BH yang berada di Dusun Jonggrangan RT 05 Kalurahan Bantul Kapanewon Bantul, Sabtu (31/12/2022) siang. Belasan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.


Kepulan asap membumbung tinggi dari kebakaran pabrik BH yang berada di barat Masjid Agung Bantul ini terlihat bahkan sampai ke Fly Over Janti dan juga sampai Parangtritis. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini meskipun ada korban luka.


Warga Jonggrangan, Kuswandi menuturkan sekira pukul 09.30 WIB, dirinya tengah bersih-bersih halaman rumah. Saat itu ia dan beberapa tetangganya melihat ada kepulan asap tebal melintas di atas kampung mereka. Karena penasaran maka, dia bersama warga yang lain mencari sumber asap pekat tersebut.


"Saya sampai manjat pohon. Dan baru tahu kalau asap itu dari lantai 2 bagian belakang pabrik Bra ini,"ujar lelaki yang menjabat Ulu-Ulu Kalurahan Bantul ini, Sabtu.

Baca Juga:Cocok untuk Rayakan Tahun Baru 2023, Ini Tempat Makan Estetik di Bantul


Karena sudah memastikan kebakaran, akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi markas Pemadam Kebakaran Bantul. Sesaat kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran meluncur ke lokasi kejadian.


Saat itu kondisi masih sepi, dia bersama beberapa warga yang lain juga turut masuk ke dalam area pabrik. Saat itu terlihat di dalam asap pekat terutama di lantai dua terus bertambah. Ia melihat ada karyawan yang berusaha memadamkan api menggunakan Avar namun tidak masuk ke dalam ruangan yang terbakar.


Petugas pemadan kebakaran nampaknya kesulitan untuk menguasai api. Sehingga mereka memutuskan untuk menghubungi armada tambahan lainnya. Kemudian belasan armada menyusul memadamkan api.


Suasana di lokasi kejadian sendiri sangat ramai karena masyarakat banyak yang menyaksikan. Belasan kali mobil truk tangki wira-wiri memasok air ke dalam kawasan pabrik yang memadamkan api.


"Tadi memang apinya besar karena yang terbakar bahan yang mudah terbakar dan jumlahnya banyak,"kata dia.

Baca Juga:Sekolah Sungai Siluk, Potret Keberhasilan Masyarakat Kembangkan Eduwisata Binaan PLN di Bantul Yogyakarta


Dia melihat tak hanya mobil pemadam kebakaran dari Bantul saja yang dikerahkan namun juga ada yang berasal dari Kota Yogyakarta, Sleman ataupun Kulonprogo bahkan UGM. Mereka silih berganti masuk ke dalam area pabrik karena di dalam pabrik ruangan terbatas.


Menurut Kuswandi, api baru berhasil dikuasai sekitar pukul 14.45 WIB. Saat ini petugas pemadam kebakaran tengah berusaha melakukan pendinginan agar tidak ada titik api yang tersisa yang dapat menimbulkan api kembali.


"Tadi relawan yang turun banyak. Beberapa kali mobil ambulans keluar dari dalam pabrik, Ndak tahu bawa orang apa tidak,"kata dia.


Ardian, warga yang lain mengatakan kepulan asap tersebut pertama kali diketahui oleh warga yang sedang memancing di sungai kecil sisi timur pabrik. Pemancing tersebut berlari ke warung tempat karyawan sedang break atau istirahat pertama sekira pukul 10.00 WIB.


"Yang mancing itu bilang ada kebakaran di pabrik. Lantai dua. Sebetule karyawan sedang istirahat dan banyak yang di luar. Para karyawan justru tidak tahu kalau sisi belakang pabriknya terbakar,'terang dia.(julianto)


Pemicunya diduga Karena Percikan Api Dari Tukang Las


Kebakaran melanda pabrik BH di Bantul yang memiliki ribuan karyawan, Sabtu (31/12/2022) siang. Belum diketahui penyebabnya namun diduga karena ada tukang las yang tengah melaksanakan pekerjaannya.


Warga Jonggrangan yang pertama kali menghubungi petugas pemadam kebakaran, Kuswandi menuturkan berdasarkan informasi yang dia terima dari karyawan pabrik BH tersebut, api diduga karena ada tukang las yang sedang bekerja di dalam pabrik tersebut. Percikan las tersebut diduga menyambar bahan pembuat bra.


Kuswandi mengatakan berdasarkan informasi yang ia dapatnya, di lantai satu ada tukang las yang tengah memperbaiki langit-langit lantai tersebut dengan mengelas. Kebetulan di lantai dua atau lantai atasnya ada busa atau spon dan kain bahan pembuat bra.


"Nah kemungkinan karena percikan las itu,"tutur dia.


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Agus Sulistyo menambahkan, berdasarkan informasi dari pemilik pabrik, ruangan yang terbakar di lantai dua tersebut adalah tempat produksi. Di mana biasanya ada 500 karyawan yang biasa bekerja di ruangan tersebut.


"Tapi tadi kan kebetulan libur. Jadi yang bekerja lembur hanya sedikit,"terang dia.


Obyek yang terbakar adalah busa atau spon dan kain yang merupakan bahan pembuat Bra. Kebetulan saat kejadian ada tukang las dari luar pabrik yang tengah mengerjakan perbaikan di dalam pabrik. 


Dia mengakui memang sempat mengalami kesulitan memadamkan api karena material bahan yang mudah terbakar dan jumlahnya banyak. Belasan armada pemadam kebakaran harus dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.


'kami tadi minta bantuan dari Sleman, Kota (Jogja), UGM dan Kulonprogo. Kalau armada dari Bantul jumlahnya hanya 8 buah. Semua kami kerahkan,"terang dia.


Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut meskipun ada yang mengalami luka. Berapa korban yang Luka sampai saat ini masih dalam pendataan. Termasuk juga kerugian yang ditimbulkan masih diinventaris.


Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih bahkan terlihat turut mengunjungi lokasi kebakaran di pabrik garmen yang berada Padukuhan Jonggangan, Kalurahan Klodran, Kapanewon Bantul, Sabtu (31/12/2022). Dia mengaku prihatin dengan peristiwa tersebut.


"Di sini ribuan buruh bekerja. Peristiwa ini kami harap tidak mengganggu mata pencaharian banyak orang,"ujar dia.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak