Kala itu, mayoritas orang-orang di sekolah perhatian penuh dengan kegiatan yang berlangsung di area kegiatan. Termasuk penjaga sekolah, juga berkonsentrasi di depan.
Ternyata, kondisi itu menjadi peluang bagi sang penyusup masuk ke sekolah.
Tiga anak dari sekolah lain masuk ke SMP N 3 Berbah lewat pintu gerbang belakang yang terbuka. Gerbang tersebut memang sedang dalam kondisi diperbaiki oleh sejumlah tukang.
Tukang yang ada di sana tidak mencegah masuk, karena dimungkinkan melihat anak-anak tersebut mengenakan seragam.
Baca Juga:Rak Emas Berisi Miras Ditemukan di Rumah Ferdy Sambo saat Hakim Datang Bersama Jaksa
Beberapa saat kemudian, ada staff sekolah yang jeli melihat wajah siswa yang terlihat asing. Yang belakangan diketahui ternyata siswa dari sekolah lain.
"Ternyata itu yang membuat rantai acara [minum miras] itu," ucapnya.
Pada momen itu juga, staff melihat ada motor yang keluar dari sekolah, padahal SMP N 3 Berbah tidak membolehkan siswanya membawa motor.
Mengetahui itu pihak sekolah langsung mengamankan seluruh siswa, baik siswa SMP N 3 Berbah dan siswa dari luar. Kemudian memanggil guru dari sekolah yang bersangkutan, untuk menjemput siswa mereka ke SMP N 3 Berbah.
Sementara itu dimintai konfirmasi secara terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman, Sri Adi Marsanta menyatakan dirinya terkejut dengan adanya kabar ini.
Baca Juga:Rangkuman Kunjungan Hakim ke Rumah Dinas Ferdy Sambo: Lemari Senjata Hilang, Temuan Banyak Miras
Menurut sepengetahuannya, hal ini berlum pernah terjadi di Kabupaten Sleman.
Kontributor : Uli Febriarni