17 Ribu Pelajar Pilih Taiwan, Kampus di Jogja Bisa Kekurangan Mahasiswa Bila Tak Inovatif

Taiwan saat ini gencar menyediakan beragam infrastruktur yang ramah kaum muslim di sejumlah kampus.

Galih Priatmojo
Kamis, 16 Maret 2023 | 11:15 WIB
17 Ribu Pelajar Pilih Taiwan, Kampus di Jogja Bisa Kekurangan Mahasiswa Bila Tak Inovatif
Ilustrasi Kampus Swasta (Toa Heftiba/Unsplash)

SuaraJogja.id - Lebih dari 17 ribu pelajar dari Indonesia saat ini melanjutkan pendidikan di Taiwan. Dengan beragam iming-iming beasiswa dan biaya hidup yang terjangkau laiknya di Indonesia, maka kampus-kampus di Indonesia, termasuk di Yogyakarta harus berinovasi bila tak ingin kehilangan mahasiswa.

Apalagi Taiwan saat ini gencar menyediakan beragam infrastruktur yang ramah kaum muslim di sejumlah kampus. Tak hanya mushola atau masjid atau toilet khusus yang memisahkan perempuan dan laki-laki, berbagai menu halal pun disediakan bagi mahasiswa Indonesia yang mau berkuliah di negara tersebut.

Padahal di sisi lain, kampus-kampus di Indonesia tengah gencar mewacanakan uang pangkal bagi mahasiswa. Bila kampus-kampus tak melakukan inovasi maka dikhawatirkan akan ditinggalkan mahasiswa yang memilih berkuliah di luar negeri, termasuk Taiwan.

"Dalam waktu dua tahun, hampir seluruh kampus di taiwan menyediakan itu. Ini hal yang luar biasa karena taiwan adalah cina ramah muslim. Ini yang menarik [dan perlu disikapi kampus di indonesia dengan inovasi]," ujar Rektor UMY, Gunawan Budiyanto di sela Taiwan Higher Education Fair (THEF) 2023 di Yogyakarta, Rabu (15/03/2023).

Baca Juga:Viral Putri Bungsu Raja Jogja Naik Becak, Warganet Sindir Anak Pejabat Naik Rubicon

Salah satu inovasi yang dilakukan, menurut Gunawan melaui melalui kolaborasi dengan kampus-kampus luar negeri alih-alih menjadikan mereka saingan. Hal ini sangat memungkinkan karena kampus-kampus luar negeri terbuka mengerjakan proyek bersama kampus-kampus di Indonesia.

Mahasiswa bisa kuliah di dua kampus sekaligus dalam program double degree, pertukaran mahasiswa ataupun program fast track. Mahasiswa bisa mendapatkan penilaian yang terintegrasi satu kampus dengan lainnya. Program ini diyakini akan meningkatkan animo mahasiswa untuk tetap berkuliah di Indonesia sekaligus diluar negeri.

"Ketercapaian rasio keikutsertaan pendidikan juga bisa tercapai karena ada beasiswa. Hal ini akhirnya bukan jadi ancaman karena bentuknya kolaboratif," jelasnya.

Sementara itu Ying Huei Chen, Kepala Urusan Internasional Asia University mengungkapkan Taiwan adalah salah satu negara di Asia yang memiliki banyak sekali perguruan tinggi terbaik dan ramah bagi mahasiswa muslim.

“Taiwan adalah salah satu negara di Asia yang memiliki perguruan tinggi terbaik. Taiwan juga menjadi negara yang ramah bagi mahasiswa muslim dalam melanjutkan studinya. Universitas di taiwan sudah memiliki musholla, kantin makanan halal dan juga toilet khusus bagi muslim, sehingga negara ini sangat cocok bagi mahasiswa muslim yang hendak melanjutkan studinya,” imbuhnya.

Baca Juga:Sinopsis Copycat Killer, Drama Taiwan tentang Pembunuhan Berantai yang Wajib Kamu Tonton!

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak