Terdampak Merapi Erupsi, Kunjungan Wisatawan ke Kaliurang Turun 40 Persen

kunjungan wisata di lereng Merapi menurun

Galih Priatmojo
Sabtu, 18 Maret 2023 | 18:22 WIB
Terdampak Merapi Erupsi, Kunjungan Wisatawan ke Kaliurang Turun 40 Persen
Gunung Merapi kembali mengalami erupsi, pukul 05.55 WIB, Selasa (14/3/2023). [merapi_uncover/ Instagram]

SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman mengungkap, kunjungan wisatawan ke kawasan wisata di lereng Gunung Merapi yakni di Kaliurang mengalami penurunan sampai 40 persen.


Kepala Dispar Sleman, Ishadi Zayid mengatakan, turunnya jumlah kunjungan terjadi sejak sepekan belakangan, usai erupsi dengan luncuran 7 Kilometer terjadi. Hal itu menyebabkan wisatawan mengalihkan kunjungan mereka.


"Sejumlah rilis dan pemberitaan menyampaikan jarak luncur awan panas guguran mencapai 7 Kilometer. Sebagian orang memaknainya dengan ada kekhawatiran bila berada di lereng Merapi," ujarnya, Sabtu (18/3/2023).


Padahal, menurutnya, masih ada banyak tempat yang aman dan layak dikunjungi, misalnya seperti taman Kaliurang, Tlogo Putri.

Baca Juga:Pasca Erupsi Merapi, Masyarakat Perlu Mewaspadai Lahar Dingin : Ini 5 Cara Penanganan Awalnya


"Beberapa tempat lain masih dibuka, kecuali lima, yaitu Turgo, Bukit Klangon, petilasan Mbah Maridjan, Bunker Kaliadem, jembatan gantung Plunyon," sebut Ishadi.


Lima objek wisata itu ditutup karena jaraknya terlalu dekat dengan Merapi, dan demi mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.


"Yang lain masih dalam jarak aman. Hanya orang luar itu kan memandang, Merapi dalam kondisi seperti itu mengkhawatirkan untuk wisatawan," tambahnya.


Beberapa wisatawan yang mengalihkan kunjungan, kebanyakan merupakan rombongan, salah satunya rombongan sekolah. 


"Guru juga tidak berani berspekulasi membawa anak-anak. Mereka harus bertanggungjawab kepada anak-anak, mungkin itu yang membuat mereka khawatir," tuturnya.

Baca Juga:Heboh Awan Berbentuk Petruk saat Erupsi Gunung Merapi, Begini Ternyata Penjelasan Pakar


Namun ia menekankan pihaknya tak terlalu khawatir, karena wisatawan mengalihkan kunjungan mereka ke destinasi-destinasi yang masih berada di wilayah Kabupaten Sleman, misalnya Monumen Jogja Kembali (Monjali).


Dengan demikian, angka kunjungan wisata secara umum ke bumi sembada tidak mengalami penurunan signifikan.


Ishadi menekankan, di masa sekarang wisatawan masih bisa mengunjungi kawasan lereng Merapi, yang berada di jarak aman. 


Aktivitas erupsi gunung Merapi bisa dinikmati sebagai atraksi wisata. 


"Kalau itu dilihat dari zona aman, itu bisa jadi atraksi karena tidak semua orang mendapatkan experience, pengalaman terkait dengan itu," ungkapnya.


Ia berharap wisatawan tidak terlalu mengkhawatirkan kondisi Gunung Merapi, sepanjang mereka mematuhi imbauan dari petugas. 


"Di Kaliurang ada posko petugas pantauan," tuturnya.


Lebih jauh ia menjelaskan, Dispar optimistis jumlah kunjungan wisatawan saat Ramadan juga tidak mengalami penurunan. 


"Nanti di Kaliurang juga selama sepekan akan ada pasar takjil, sepekan terakhir sebelum lebaran. Ada gelar UMKM, wisatawan bisa ngabuburit di Kaliurang. Saya berharap Ramadan tidak mengurangi kunjungan wisatawan di Sleman," tandasnya. 

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak