Keluarga Masih Cari Keberadaan Hp dan Motor Milik Perempuan Termutilasi di Sleman

Ia meyakini barang-barang tersebut diambil oleh pelaku seusai melakukan aksinya.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 21 Maret 2023 | 07:00 WIB
Keluarga Masih Cari Keberadaan Hp dan Motor Milik Perempuan Termutilasi di Sleman
Ayah korban perempuan termutilasi di Sleman, Heri Prasetyo saat memberi keterangan pada wartawan di rumah duka, Kalurahan Panembahan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta, Senin (20/3/2023). [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Seorang perempuan berinisial A (34) warga Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta dipastikan menjadi korban mutilasi. Ia ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah wisma yang berada di daerah Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Sleman.

Hingga saat ini keluarga korban masih mencari kejelasan terkait penyebab peristiwa ini terjadi. Termasuk dengan mencari barang-barang yang ditinggalkan oleh korban.

Ayah korban, Heri Prasetyo (64) menuturkan pihaknya masih mencari hp dan motor milik korban. Pasalnya diketahui dua barang itu memang tidak ditemukan di lokasi tewasnya korban.

Ia meyakini hp anaknya itu bisa menjadi kunci pengungkapan kasus ini. Sebab semua komunikasi dilakukan korban melalui hp-nya tersebut.

Baca Juga:Mayat Perempuan Termutilasi di Sleman hanya Pamit Bekerja sebelum Tewas, Begini Kesaksian Ayah Korban

"Belum [ketemu] hp sama sepeda motor saja belum tahu [dimana]. Jadi mungkin dipakai pembunuhnya," kata Heri ditemui di rumah duka, Senin (20/2/2023).

Disampaikan Heri, anaknya membawa dua buah hp dan sebuah motor merek Scoppy. Hilangnya hp korban, kata Heri membuatnya tak bisa menghubungi rekan-rekan korban untuk mencari informasi lebih jauh.

"Saya tidak punya [nomor] temannya siapa karena temannya di hp [dia] semua. Jadi temen-temen kantornya itu di hp semua. Jadi kalau ketemu hpnya nanti baru bisa [digali informasinya]," tuturnya.

Ia meyakini barang-barang tersebut diambil oleh pelaku seusai melakukan aksinya. Keluarga berharap pelaku dan barang-barang yang diambil itu dapat segera diketemukan.

"Ya pengennya cepat ketemu. Intinya kan itu masalahnya, ya itu, satu kendaraan belum ketemu. Kedua hp, hpnya ada dua, dua-duannya belum ketemu. Ya itu paling diambil, itu enggak mungkin kalau enggak diambil," ujarnya.

Baca Juga:Begini Suasana Rumah Duka Mayat Perempuan yang Ditemukan Termutilasi di Penginapan Sleman

Diberitakan sebelumnya, Kasubbid Penmas Polda DIY AKBP Verena SW memastikan bahwa mayat seorang perempuan yang ditemukan di salah satu wisma di daerah Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Sleman itu merupakan korban pembunuhan.

Hal itu diketahui dari hasil olah TKP yang mendapati korban sudah dalam keadaan termutilasi.

"Bahwa pada hari Minggu 19 Maret 2023 pukul 23.20 Polsek Pakem, Polresta Sleman, Polda DIY telah menerima laporan penemuan mayat dalam keadaan termutilasi," kata Verena.

Diungkapkan Verena bahwa identitas korban sendiri telah teridentifikasi dari KTP yang tertinggal di lokasi kejadian. Korban diketahui berinisial A (34) warga Kalurahan Patehan, Kota Jogja.

"Kasus dalam investigasi dan ditangani Ditreskrimum Polda DIY, Polresta Sleman dan Polsek Pakem. Pelaku dalam tahap penyelidikan," tandasnya.

Berita Terkait

Saat ini media sosial sedang ramai membicarakan sebuah video yang memperlihatkan seorang pengendara sepeda motor yang memakai seragam loreng tidak ditilang polisi, karena melewati jalur busway.

sumedang | 17:35 WIB

Disperindag telah menyediakan sarana angkutan berupa 2 unit truk dan 4 unit pick-up.

jogja | 16:45 WIB

Jumat malam terjadi aksi kebut-kebutan di Kuningan-Tebet yang berakhir dengan Polisi memberikan tilang.

metro | 14:55 WIB

Ketika hujan tiba, berkendara dengan motor dapat menjadi tantangan tersendiri karena bisa membuat perjalanan menjadi berbahaya

yoursay | 13:07 WIB

Jelang Liga 1 2023/2024, Persib Bandung dan PSS Sleman akan menggelar laga persahabatan atau friendly match untuk melihat kesiapan tim.

denpasar | 07:25 WIB

News

Terkini

Kasus penyakit LSD masih pada tahap pengobatan dan vaksinainasi.

News | 14:40 WIB

Disampaikan Archye, tersangka S merupakan residivis untuk perkara skimming di wilayah Polres Sukoharjo.

News | 21:10 WIB

Para tersangka merupakan kelompok spesial ganjal ATM.

News | 19:20 WIB

Disampaikan Suwondo, sidang etik akan segera dilaksanakan tak lama setelah sidang pidana digelar.

News | 18:30 WIB

Tri menyebut bahwa Jokowi sempat menyebut Wiji Thukul dan keluarganya sebagai teman-teman baiknya.

News | 17:35 WIB

Pengurus Majelis Luhur Tamansiswa Hariyanto menyambut positif kegiatan ini.

News | 16:25 WIB

Djournal Coffee dan The People's Cafe menjadi salah satu opsi yang sayang untuk dilewatkan di Pakuwon Mall Jogja.

Lifestyle | 12:58 WIB

Menurut Sri Sultan HB X, badan siber dan sandi negara memegang memiliki peranan yang sangat strategis di kehidupan masyarakat.

News | 22:22 WIB

resto Bilik Kayu Heritage milik Rafael Alun sudah tidak terlihat menerima tamu lagi. Gerbang depan resto itu pun sudah ditutup rapat.

News | 18:56 WIB

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Melihat kebakaran itu, saksi langsung lari ke depan rumah untuk meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar lokasi.

News | 17:51 WIB

Hingga Maret 2023, BMRI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun.

News | 17:45 WIB

Disampaikan Singgih, berbagai destinasi wisata dan seni budaya harus terus dikembangkan.

News | 17:40 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB
Tampilkan lebih banyak