Ajak Adik, Residivis Asal Bantul Nekat Bobol Toko Onderdil Tetangganya

lalu pelaku masuk kios onderdil milik korban dan mengambil barang barang milik korban dan dibawa ke bengkel atau kios milik MNS dengan cara dilangsir

Galih Priatmojo
Senin, 27 Maret 2023 | 17:47 WIB
Ajak Adik, Residivis Asal Bantul Nekat Bobol Toko Onderdil Tetangganya
residivis dan seorang adiknya saat digelandang di Polsek Pleret usai mencuri onderdil bekas milik tetangga, Senin (27/3/2023). [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Keterlaluan apa yang dilakukan oleh MAW (31) seorang pemilik bengkel kawasan pasar onderdil bekas Kanggotan, Kelurahan Kapanewon, Pleret Bantul. Warga Wonokromo II Rt. 004 Kelurahan Wonokromo Kapanewon Pleret Bantul ini mengajak adiknya, MY (17) untuk mencuri.


Parahnya, toko onderdil bekas yang menjadi sasaran adalah toko dengan jarak hanya 10 meter dari bengkel yang dimilikinya. Selain adiknya, lelaki yang pernah dipenjara karena mencuri celana ini juga mengajak dua rekan yang lain yaitu MNS (28) warga Kanggotan Rt.05 Kelurahan Pleret Kapanewon Pleret dan WM (16) warga Kerto Lor Rt. 03, Pleret, Bantul 


Kapolsek Pleret Kompol Titik Esti Handayani menuturkan aksi pencurian tersebut menimpa toko onderdil bekas Murtadlo yang berada di Dusun Ketonggo kelurahan Wonokromo Kapanewon Pleret Bantul. Toko tersebut milik Muradlo yang masih tetangga pelaku di Kanggotan.


"Aksi pencuriannya kemarin tanggal 22 Maret 2023 sekira pukul 03.00 WIB,"ujar dia, Senin (27/3/2023).

Baca Juga:Mencuri Tanpa Alasan: Mengapa Kleptomania Bukan Hanya Masalah Disiplin Diri


Peristiwa tersebut bermula ketika pada hari rabu tanggal 22 Maret 2023 sekira pukul 09.30 WIB Murtadlo hendak membuka kios onderdil yang beralamatkan di Dusun.Ketonggo Rt. 04, Wonokromo Kapanewon Pleret Bantul. Namun dia kaget setelah membuka gembok pintu rolingdoor mendapati toko sudah dalam keadaan berantakan.


Di mana barang barang yang berada di dalam kios berserakan di bawah atau di lantai. lalu dia menghubungi anaknya dan kemudian mengecek barang-barang yang berada di dalam kios. Mereka mendapati sejumlah barang di dalam kios telah hilang.


"Barang-barangnya hilang dibawa pencuri,"kata dia.


Barang yang hilang diantaranya adalah 5 buah velg racing sepeda motor spin, 3 buah velg  Vario, 20  postep atau power bunyak,  6 kaburasi sepeda motor, 1 kop sepeda motor mio, 10 buah gir sepeda motor, 5 buah velg biasa,  4 buah velg rossi, 1 set velg racing yamaha MX,


"Totall kerugian sekitar Rp. 7.000.000..Kemudian atas kejadian tersebut melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pleret,"ujar dia.

Baca Juga:Mie Lethek Khas Bantul, Mie Kotor yang Dibuat dengan Bantuan Tenaga Sapi


Mendapat informasi tersebut unit reskrim polsek pleret melakukan penyelidikan dengan melakukan memintai keterangan saksi dan mengumpulkan bukti bukti. Dan pada hari rabu tanggal 23 Maret 2023 sekira pukul 15.00 wib, mereka mendapat informasi bahwa barang barang hasil dari tindak pidana pencurian sudah dijual di salah satu pengepul rosok di wilayah pleret.yang berinisial MT.


Mendapat informasi tersebut anggota unit Reskrim Polsek Pleret melakukan penyelidikan bersama dengan korban mengecek ke tempat MT. Dan temyata benar barang barang yang hilang milik korban telah dijual di tempat MT. Kemudian unit reskrim polsek pleret mendapat informasi siapa yang menjual lalu unit resrkim polsek pleret melakukan penyelidikan.


"Dari penyelidikan mendapatkan MAW dan MNS sedang berada di bengkel milik MNS. Keduanya diminta datang ke Polsek Pleret dan akhirnya mengakuinya,"terangnya.


Mereka mengakui telah melakukan tindak pidana pencurian pada hari selasa tanggal 21 maret 2023 sekira pukul 03.00 WIB bersama dua orang yaitu MY dan WM. Mereka masuk dengan merusak gembok pintu menggunakan palu dan alat kunci pas.


lalu pelaku masuk kios onderdil milik korban dan mengambil barang barang milik korban dan dibawa ke bengkel atau kios milik  MNS dengan cara dilangsir (bolak-balik) sebanyak 3 kali oleh para pelaku. Lalu barang barang hasilnya ada yang dijual ke tempat MT, ada yang di bawa pulang oleh MAW dan MY


"Itu dijual Rp 600 ribu. Uangnya untuk senang-senang,"tambahnya.


Di hadapan petugas, MNS mengaku tidak ada persoalan pribadi yang menyebabkan dirinya bersama rekan-rekannya melakukan pencurian di toko maka onderdil bekas milik tetangganya. Menurutnya aksi tersebut hanya spontan mereka lakukan tanpa perencanaan terlebih dahulu.


"Spontan saja, tidak ada dendam pribadi,"kata dia.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak