Minat Vaksinasi Warga Jogja Selama Ramadan Rendah, Capaian Booster Kedua Baru 3,39 Persen

Saat ini tersedia sekitar 7.600 dosis vaksin di DIY.

Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 01 April 2023 | 14:10 WIB
Minat Vaksinasi Warga Jogja Selama Ramadan Rendah, Capaian Booster Kedua Baru 3,39 Persen
Warga Jogja mengikuti vaksinasi booster kedua. [Kontributor Suarajogja.id / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Capaian vaksinasi keempat atau booster kedua di DIY selama bulan Ramadan mengalami penurunan drastis.

Hal ini disebabkan minat masyarakat untuk mengakses vaksinasi sangat rendah.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), capaian vaksin booster kedua di DIY baru mencapai 3,59 persen atau hanya 92.260 jiwa. Padahal target booster kedua mencapai 3,2 juta sasaran.

"[Minat booster kedua] menurun, mungkin podo wedi dicoblos poso-poso (pada takut disuntik waktu puasa)," ungkap Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi COVID-19 DIY, Sumadi, dikutip Sabtu (1/4/2023).

Baca Juga:Kasus Covid-19 Terus Melandi, Ahli Sarankan Masyarakat Tetap Vaksin Booster 2 Untuk Mudik, Kenapa?

Menurut Sumadi, pada hari normal di Kota Yogyakarta, rata-rata setiap harinya ada sekitar 400 warga yang memanfaatkan layanan vaksinasi COVID-19. Namun di bulan Ramadan ini hanya segelintir orang tiap harinya atau bahkan tak ada sama sekali yang vaksin.

Satu hari tak lebih dari dua permintaan vaksinasi di Kota Yogyakarta. Hal ini terjadi karena booster kedua juga bukan merupakan kewajiban untuk syarat perjalanan.

"Per hari itu dulu ya rata-rata 400-an dosis, sekarang kelihatannya enggak ada yang minta, satu dua saja," ujarnya.

Minimnya minat booster ini, lanjut Sumadi akhirnya membuat ketersediaan vaksin di daerah juga minim. Sebab pemerintah pusat menyalurkan vaksin berdasarkan kebutuhan atau minat vaksin warga setempat.

Saat ini stok vaksin Covid-19 di DIY semakin menipis. Namun Sumadi memastikan bahwa layanan vaksinasi tetap berjalan di tengah keterbatasan stok.

Baca Juga:Ada Kasus Baru Polio di Purwakarta, Ketua IDAI Beri Solusi Paling Murah dan Gampang Untuk Pencegahan: Vaksin!

"Vaksin nunggu drop-dropan vaksin. Pokoknya kita logistiknya menipis sekali," ungkapnya.

Sumadi menambahkan, masyarakat yang ingin mengakses vaksin dapat menuju fasilitas pelayanan kesehatan yang membuka pelayanan vaksinasi. Namun dinas kesehatan tidak bisa melayani booster kedua dalam jumlah besar karena ketiadaan stok vaksin.

"Ya tidak kosong banget, tidak bisa untuk semua. Kalau ada yang membutuhkan masih bisa dilayani, tapi untuk geden-geden [vaksinasi massal] enggak bisa," paparnya.

Sementara Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes DIY Setyarini Hestu Lestari mengungkapkan, saat ini tersedia sekitar 7.600 dosis vaksin di DIY. Jumlah itu terdiri dari vaksin merk Pfizer sebanyak 126 dosis, Indovac 766 dosis, dan vaksin jenis Zifivax sebanyak 6.799 dosis.

Namun pihak belum bisa merinci capaian vaksinasi COVID-19 di DIY secara umum. Hal ini karena adanya perbaikan aplikasi PCare sebagai sistem informasi satu data vaksinasi Covid-19

"PCarenya belum diperbaiki. Jadi penghitungan belum bisa," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Berita Terkait

Budhi menambahkan, program vaksinasi di DIY juga menyasar para penghuni lapas.

jogja | 17:10 WIB

Kegiatan ini digelar dalam rangka mempertahankan DKI Jakarta bebas rabies.

foto | 17:00 WIB

Desta memutuskan bercerai karena merasa tak dianggap oleh Natasha Rizky selama ini?

soreang | 08:57 WIB

Pelatih Thailand, Issara Sritaro belum menerima kekalahan timnya atas Timnas Indonesia U-22 di final SEA Games 2023. Timnas Indonesia sukses meraih kemenangan atas Thailand dengan skor 5-2. Issara Sritaro menilai proses gol kedua yang dicetak oleh Ramadan Sananta, mencederai sepak bola.

tasikmalaya | 10:02 WIB

Timnas Indonesia unggul 2-1 setelah Thailan membalas satu gol pada laga final Seagames 2023 Kamboja, Selasa 16 Mei 2023.

purwokerto | 21:22 WIB

News

Terkini

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB

SIKAT TB (Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis) sendiri merupakan inovasi yang dikeluarkan oleh Dinkes Sleman.

News | 13:06 WIB

Goresan tinta beraneka warna menghadirkan sisi wajah Malioboro yang seolah tak lekang oleh zaman melalui perangko yang diluncurkan.

News | 12:57 WIB

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,8.

News | 10:45 WIB

Putri Ariani yang dapat golden buzz dari Simon Cowell ternyata siswa Jogja

News | 19:34 WIB

Hal itu guna menghindari dehidrasi yang berpotensi dialami oleh para jemaah haji.

News | 18:45 WIB

jemaah juga perlu mengetahui hak dan kewajiban mereka.

News | 18:30 WIB

tersangka kasus mafia tanah kas desa akan segera disidangkan

News | 18:11 WIB

pertemuan tersebut yang merupakan rangkaian Qatar-Indonesia Year of Culture 2023

News | 18:04 WIB

warga di Dusun Sempu mendapat bantuan peralon untuk memperbaiki saluran irigasi yang terdampak longsor

News | 17:15 WIB

Sejarah kursi itu bukan hanya dimiliki oleh Ki Hadjar Dewantara, tetapi juga pernah menjadi saksi bisu kehadiran tokoh besar

News | 16:54 WIB

Disampaikan Tahrir, dari jumlah yang berangkat tersebut hampir 30 persen atau 100an orang merupakan jemaah lanjut usia (lansia).

News | 15:03 WIB
Tampilkan lebih banyak