Banyak Artis Nyaleg, Pakar Politik UGM: Sebaiknya Jangan Cuma Tonjolkan Aspek Popularitas

Persaingan antar parpol mendatang akan lebih ketat.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 21 Mei 2023 | 16:30 WIB
Banyak Artis Nyaleg, Pakar Politik UGM: Sebaiknya Jangan Cuma Tonjolkan Aspek Popularitas
Pakar politik sekaligus Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas'udi memberi keterangan pada wartawan. [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Sederet artis tanah air sudah dipastikan bakal ikut berebut kursi pada pemilu 2024 mendatang. Puluhan artis itu kini sudah didaftarkan oleh partainya yang mengusung mereka sebagai bakal Calon Legislatif (Bacaleg).

Menyoroti fenomena ini, Pakar politik sekaligus Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas'udi menyebut bahwa kehadiran para artis untuk nyaleg itu bukan hal baru. Mengombinasikan caleg-caleg yang berasal dari internal partai dan mengusung publik figur itu telah dilakukan tak hanya kali ini.

"Nah ini munculnya banyak publik figur khususnya artis ya jelas ini menunjukkan rasionalitas partai untuk bisa menjaga popularitas partainya. Karena bagaimana pun juga kalau artis diajukan sebagai caleg ya tentu ada beberapa yang berkompeten dan banyak yang berkompeten saya yakin," ujar Wawan, Minggu (21/5/2023).

"Tetapi di luar itu tentu aspek popularitas menjadi pertimbangan utama. Sehingga itu memudahkan partai politik untuk nantinya menjangkau masyarakat," sambungnya.

Baca Juga:Cek Fakta: INNALILLAHI! Duka di Bulan Mei, Benarkah Artis Ini Meninggal dalam Keadaan Bersujud?

Apalagi, kata Wawan, persaingan antar parpol mendatang akan lebih ketat. Sehingga fenomena selebriti masuk politik ini memang tidak bisa dihindari dalam situasi sekarang.

Namun ia menyoroti pentingnya para publik figur itu tidak hanya menonjolkan popularitasnya saja. Tetapi juga tetap memiliki ide dan program politik yang dibutuhkan masyarakat.

"Bagi saya yang peling penting adalah bagaimana kemudian pada publik figur ini adalah nantinya bukan hanya mengandalkan popularitasnya tetapi juga mengusung ide-ide politik, program-program tertentu yang inline dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Itu yang terpenting," tegasnya.

Wawan tak menampik bahwa fenomena ini akan selalu dilematis bagi demokrasi di Indonesia. Pasalnya dalam sistem demokrasi yang cenderung bersifat one man one vote ini memang figur bagaimana pun juga menjadi aspek penting.

"Nah oleh karena itu yang tadi saya sampaikan tanpa diimbangi dengan wacana-wacana dan ide-ide program-program politik yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu akan membuat kualitas demokrasi kita menjadi dangkal," tuturnya.

Baca Juga:6 Artis Kena Bully Wajahnya Jelek, Ada yang Minta Maaf ke Netizen

Ia meminta masyarakat untuk terus kritis menggali apa yang sesungguhnya artis-artis itu bawa ketika memutuskan masuk ke dunia politik. Ide-ide politik apa yang akan kemudian dibawa atau ditawarkan.

Bukan hanya lantas terjebak dalam aspek popularitas itu sang artis saja. Mengingat berdasarkan pengalaman selama ini belum ada nama artis yang kemudian benar-benar mengusung ide-ide tersebut.

"Ya sejauh ini sebagai vote getters efektif tetapi sebagai politisi yang benar-benar kemudian bisa mengusung ide-ide yang sesuai dengan kebutuhan rakyat. Saya kira masih perlu banyak evaluasi di situ. Jadi lebih banyak ke vote gettersnya daripada untuk mengusung program-program," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini