"Kalau kunjungannya meningkat kan pasti wisatawan ingin akses yang lebih baik. Makanya kami gandeng diskominfo kabupaten untuk masalah sinyal itu," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito menyambut baik program digitalisasi homestay wisata ini. Menurutnya digitalisasi homestay itu merupakan hal yang penting dilakukan dalam era saat ini.
"Ini bagian dari kolaborasi yang kita lakukan maka kemudian homestay-homestay yang ada di Kulon Progo ini bisa melek teknologi dan sudah bisa mengikuti perkembangan zaman," tutur Joko.
Ia pun tak memungkiri masih menemui promosi yang sangat terbatas dari para pengelola homestay. Dengan transformasi digital di sektor penginapan khususnya homestay ini diharapkan dapat mendongkrak kunjungan ke desa wisata dan menginap di homestay Kulon Progo.
Selain itu, diungkapkan Joko, infrastruktur di kawasan susah sinhal memang menjadi bagian yang terus dibenahi. Pihaknya berharap ada langkah nyata dari Kominfo untuk terkait persoalan jaringan tersebut.
"Sejujurnya kulon Progo memang masih ada kendala sinyal dan jaringan. Sehingga melalui kominfo ini kami berharap tidak hanya melatih tapi juga mensolusikan pada sisi jaringan. Mudah-mudahan setelah ini terus ada tower-tower ada jaringan baru yang dibawa ke perbukitan menoreh ini sehingga itu betul-betul solutif. Itu juga yang sedang kami perjuangkan bersama Kominfo," terang dia.