SuaraJogja.id - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY terus melakukan pengawasan terhadap mobilitas hewan ternak kurban yang akan masuk ke wilayahnya. Hal ini guna memastikan seluruh hewan kurban yang masuk ke DIY dalam kondisi sehat menjelang Idul Adha.
Kepala DPKP DIY Sugeng Purwanto menuturkan ada sebanyak tujuh pintu masuk hewan ternak di wilayah DIY. Pengawasan itu dilakukan dengan memeriksa surat keterangan hewan-hewan yang datang.
"Ada tujuh pos lalu lintas ternak di perbatasan wilayah [DIY], kami lakukan pengecekan surat keterangan kesehatan hewan [SKKH]," ujar Sugeng, Sabtu (10/6/2023).
Pengawasan ini dilakukan, kata Sugeng, guna memastikan hewan kurban itu benar-benar sehat. Tidak terjangkit baik penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).
Baca Juga:Olah Daging Kurban Idul Adha Jadi Resep Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih Rasanya Hot di Lidah
Pihaknya memang belum mengetahui secara persis peta penularan PMK maupun LSD di luar daerah. Kendati begitu, untuk DIY sendiri, ia menyebut bahwa kasus PMK pada sapi masih cenderung landai.
Sedangkan untuk kasus penyakit LSD masih pada tahap pengobatan dan vaksinainasi. Meskipun belum semua hewan ternak di DIY mendapatkan vaksinasi tapi proses itu terus berjalan.
Berdasarkan data yang dimiliki, vaksinasi PMK baru menjangkau sebanyak 233.500 ekor dari total populasi sapi di DIY sekitar 900 ribu ekor. Sedangkan, vaksinasi LSD baru menjangkau 3.778 ekor saja.
"Hewan ternak saya yakin masih ada yang terjangkit PMK dan LSD, tapi pada porsi dan persentase yang sangat rendah, masih dalam jangkauan kami," ucapnya.
Tak hanya memantau dan mengawasi pintu masuk hewan ternak yang ada di DIY. Pihaknya juga bekerja sama dengan tim kesehatan untuk memantau pasar-pasar hewan serta di tempat pemotongan hewan kurban nanti.
Baca Juga:Olahan Daging Kambing Satu Ini Bikin Ngiler, Resep Kambing Kecap Pedas, Bisa Jadi Menu Idul Adha
"Meski PMK mulai aman, LSD mulai 'clear' ini bukan berarti membuat kami lengah," katanya.