SuaraJogja.id - Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi mengungkapkan fakta terkait kasus mutilasi di Turi, di mana pelaku dan korban baru mengenal beberapa bulan. Mereka diketahui tergabung dalam satu grup media sosial Facebook.
"Jadi pelaku dan korban saling kenal, mereka kenal di grup yang ada di medsos. Hasil pemeriksaan kita sudah 3-4 bulan (kenal). Itu baru ketemu pertama kali," kata Endriadi di Mapolda DIY, Selasa (18/7/2023).
Diketahuk saat ini polisi telah menangkap dua pelaku dalam kasus mutilasi ini. Pertama ada W (29) laki-laki, alamat Kajoran, Magelang dan RD (38) tahun, laki-laki, alamay Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Sedangkan korban berinisial R, laki-laki umur 20 tahun, alamat Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Korban merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Baca Juga:Gali Identitas Potongan Tubuh Diduga Mutilasi di Sleman, Polisi Lakukan Tes DNA
Disampaikan Endriadi, dari perkenalan di medsos tersebut pelaku W lantas mengundang pelaku RD untuk datang ke Jogja untuk menemui korban. Sesampainya di Jogja, mereka berdua bersama korban langsung berkumpul di TKP yang ada di kos pelaku W wilayah, Krapyak, Kelurahan Triharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman.
Hingga kemudian berujung pada aksi mutilasi yang dilakukan oleh dua pelaku tersebut. Hasil pemeriksaan sementara eksekusi korban itu dilakukan pada Selasa (11/7/2023) malam kemarin dan potongan tubuh korban baru ditemukan Rabu (12/7/2023) malam.
"Hasil pemeriksaan sementara selasa (eksekusi korban). Selasa malam, ditemukan (potongan tubuh) Rabu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan sosok mayat yang diduga termutilasi di Padukuhan Kelor, Bangunkerto, Turi, Kabupaten Sleman ditemukan oleh pemancing pada Rabu (13/7/2023) malam. Polisi yang melakukan olah TKP sejauh ini ada sejumlah bagian tubuh yang telah ditemukan di lima titik berbeda.
Potongan itu di antaranya dua bagian kaki, kemudian satu tangan sebelah kiri, serta dua bagian tubuh lain yang tak berbentuk. Kemudian, dari penelusuran ditemukan potongan tubuh lain.
Baca Juga:Pencarian Potongan Tubuh Diduga Mutilasi di Sleman Dihentikan, Personel SAR Standby
Potongan tersebut berupa kepala yang ditemukan terkubur di wilayah Gimberan, Merdikorejo, Tempel Sleman. Ada pula bagian tubuh lain yang ditemukan petugas di sekitar lokasi tersebut.