SuaraJogja.id - Sudah tiga tahun terakhir Tugu Pal Putih atau Tugu Jogja di Jalan Jendral Sudirman, Yogyakarta diberi pagar besi. Kebijakan ini diberlakukan saat pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada masa pandemi COVID-19.
Namun hingga saat ini pagar tersebut belum juga dilepas dan membuat landmark Tugu tidak terlihat jelas. Padahal Tugu Jogja menjadi ikon pariwisata DIY dan banyak wisatawan yang khusus datang ke kawasan tersebut untuk berswafoto.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi saat dikonfirmasi mengungkapkan memang belum ada niatan untuk melepas pagar yang melingkari Tugu Jogja. Sebab perlu kepekatan bersama untuk melepas pagar tersebut.
"Sebenarnya masalah [pagar besi tugu jogja] dilepas atau tidak kan itu kesepakatan bersama ya. Kalau kesepakatan bersama ya itu arahan bareng," ungkapnya, Rabu (19/7/2023).
Baca Juga:4 Angkringan Populer di Dekat Tugu Jogja
Menurut Dian, pelepasan pagar besi di Tugu Jogja sebenarnya tidak lepas dari peran serta masyarakat maupun wisatawan yang datang ke kawasan tersebut. Sebab selama ini, banyak diantara mereka yang tidak menghargai atau menghormati keberadaan salah satu cagar budaya tersebut.
Sejumlah pelanggaran ditemukan wisatawan menginjak rumput untuk bisa berfoto sedekat mungkin dengan Tugu Jogja yang dibangun pada masa Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB I pada 1757. Diantara wisatawan juga sembarangan memegang Tugu yang merupakan simbol persatuan rakyat dalam melawan penjajahan Belanda tersebut.
"Tentu ini juga berkaitan pula dengan masyarakat yang sudah mampu dan respek atas kondisi tersebut. Merespek itu maksudnya kalau berfoto tidak kemudian masuk dan menginjak rumput. Dari jupel [juru pelihara] yang ada di sana, tiap minggu harus membersihkan rumput yang diinjak-injak," sebutnya.
Tak hanya menginjak rumput atau sembarangan memegang Tugu Jogja, lanjut Dian, kecelakaan juga pernah terjadi di kawasan tersebut. Dian menyebutkan kasus dua mobil yang menabrak bagian depan Tugu Jogja.
"Ada dua kali terjadi kasus mobil jlungup [terperosok] di dalam situ," jelasnya.
Baca Juga:4 Penginapan Dekat dengan Stasiun Tugu Jogja, Bisa Jadi Incaran jelang Libur Akhir Tahun
Karena itulah sebelum benar-benar menghilangkan pagar, lanjut Dian, Disbud akan menyiapkan pola yang tepat agar wisatawan tidak sembarangan lagi berfoto di Tugu Jogja meski sudah tidak diberi pagar. Disbud mendapatkan banyak masukan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kawasan Sumbu Filosofi tersebut.
"Sebenarnya [pagar] itu juga sementara, bagian dari edukasi juga kepada masyarakat. Tampaknya edukasi itu ada banyak cara [termasuk pagar] tapi ini juga kami cukup banyak menerima masukan sehingga kami masih akan mencoba mempertimbangkan [untuk dibuka]," katanya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi