Tim Pengabdian FMIPA UNNES Ajak Pengajar Kenalkan Konsep Ramah Lingkungan dalam Pembelajaran

Program ini bertujuan untuk mengenalkan keterampilan berkreasi dengan bahan-bahan ramah lingkungan serta memberikan inovasi pembelajaran.

M Nurhadi
Selasa, 01 Agustus 2023 | 12:49 WIB
Tim Pengabdian FMIPA UNNES Ajak Pengajar Kenalkan Konsep Ramah Lingkungan dalam Pembelajaran
Tim FMIPA UNNES saat berada di SMP N 2 Ungaran [Ist]

SuaraJogja.id - Universitas Negeri Semarang (UNNES) terus mengemban misi untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui program pengabdian masyarakat yang beragam. Salah satu program terbaru adalah pelatihan kerajinan tulang daun dan ecoprint, yang diadakan di SMPN 2 Ungaran pada tanggal 26 Juli 2023.

Program ini bertujuan untuk mengenalkan keterampilan berkreasi dengan bahan-bahan ramah lingkungan serta memberikan inovasi pembelajaran dan memperindah taman sekolah.

Mendorong Kreativitas dan Ramah Lingkungan dengan Kerajinan Tulang Daun dan Ecoprint

Selain mengajarkan kreasi kerajinan tulang daun dan ecoprint. Peserta pelatihan yang terdiri dari  siswa dan guru juga mendapatkan pengarahan terkait inovasi dalam aktivitas belajar mengajar yang erat dengan inovasi ramah lingkungan.

Baca Juga:5 Tips Edukasi Seksual yang Sesuai dengan Usia Anak, Orang Tua Wajib Baca!

Diantaranya, kerajinan tulang daun. Melalui aktivitas ini, para peserta diharapkan tidak hanya mampu mengolah daun kering menjadi berbagai bentuk seni yang indah. Namun juga nantinya bisa melihat peluang dari sampah untuk meningkatkan nilai jualnya.

Dalam kesempatan ini, para peserta juga diajarkan tentang teknik dasar mengolah daun, memahami pola dan tekstur, serta mengembangkan kreativitas untuk menciptakan karya seni unik. Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dalam pembuatan kerajinan.

Ecoprint, di sisi lain, adalah teknik pencetakan alami menggunakan pigmen dari tumbuhan dan dedaunan. Dalam pelatihan ini, peserta diajak untuk menciptakan pola dan warna yang menarik dari berbagai tumbuhan sekitar mereka. Konsep penggunaan bahan-bahan alami ini sejalan dengan upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dalam proses pencetakan.

Program pelatihan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan praktis dalam kerajinan tulang daun dan ecoprint, tetapi juga menerapkan inovasi pembelajaran yang menarik dan interaktif. Tim pengajar dari UNNES yang terdiri dari para guru besar seperti Prof. Dr. Sri Ngabekti, Prof. Dr. Priyantini Windyaningrum, Dr. Lisdiana, Drs. Nugroho, M.Si dan Drs. Eling Purwantoyo, M.Si ini menggunakan pendekatan berbasis proyek, yang memungkinkan peserta untuk belajar sambil menciptakan karya seni dengan bimbingan langsung.

Selain itu, peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam diskusi dan sesi tanya jawab, sehingga mereka dapat berbagi ide dan pandangan mengenai pengalaman mereka dalam proses belajar. Inovasi pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta dalam pelatihan, serta membantu mereka untuk mengembangkan potensi kreativitas mereka secara maksimal.

Baca Juga:Bahas Tantangan Pendidikan, Anies Baswedan Sebut Negara Minta Rakyat Diam

Selain pelatihan kerajinan, program ini juga menyertakan pengembangan taman sekolah sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih dan hijau.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak