Resmikan Bantuan air Bersih, Menhan Prabowo Subianto : Kemenhan Serius Tangani Masalah Air

Menhan Prabowo Subianto lakukan kunjungan ke Gunungkidul

Galih Priatmojo
Rabu, 09 Agustus 2023 | 20:41 WIB
Resmikan Bantuan air Bersih, Menhan Prabowo Subianto : Kemenhan Serius Tangani Masalah Air
Menhan Prabowo Subianto resmikan bantuan pipanisasi dan sumur bor di Gunungkidul. [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan bantuan sumur bur dan juga pipanisasi di Gunungkidul, Rabu (9/8/2023). Setidaknya ada 11 titik bantuan sumur bor masing-masing 10 titik di Kabupaten Gunungkidul dan 1 titik di Bantul.

Bupati Gunungkidul, H Sunaryanta mengatakan masalah yang sampai saat ini dihadapi oleh Kabupaten Bantul salah satunya adalah persoalan air. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sebetulnya sudah berusaha melakukan intervensi untuk mengatasi persoalan air, namun karena keterbatasan berbagai sumber daya maka belum sepenuhnya bisa diatasi.

"Untuk mengatasi masalah air, intervensi sudah dilakukan oleh pemkab. Belum sepenuhnya karena luas wilayah,"ujar Sunaryanta, Rabu (9/8/2023).

Sunaryanta mengatakan jika kebutuhan air bersih di Gunungkidul sangat besar.  Karena selain untuk memenuhi kebutuhan air bersih dari masyarakat,  juga ada untuk memenuhi kebutuhan 153 ribu ternak yang dipelihara oleh masyarakat.

Baca Juga:Prabowo Subianto Dapat Dukungan dari Jatim, Kali Ini Datang dari Relawan Khofifah Jawa Timur 2018

Oleh karenanya, kebutuhan air bersih di wilayah ini sangatlah besar. Di mana untuk memenuhi kebutuhan ternak saja Sunaryanta menyebut masyarakat membutuhkan air sebanyak 5 juta liter setiap harinya 

"Untuk ternaknya saja butuh 5 juta liter, belum masyarakatnya yang mendekati kini jumlahnya mencapain 800 ribu orang,"ujar dia.

Rektor Universitas Pertahanan Mayjend Dr Joni Mahersa mengatakan ada 11 titik bantuan sumur bor dari Menhan Prabowo Subiyanto. Proyek air bersih ini dimulai tanggal 15 Mei 2023 dan baru selesai 4 Agustus 2023. Bantuan air bersih di Gunungkidul ini merupakan proyek keempat yang digarap Universitas Pertahanan bersama Menteri Pertahanan. 

Dia menyebut bantuan proyek bantuan sumur bor dan pipanisasi di Gunungkidul ini merupakan program studi tehnik sipil. 11 titik tersebut adalah Dusun Banyakan Kalurahan Sitimulyo Kapanewon Piyungan Kabupaten Bantul. 

Kemudian di Dusun Klegung Kalurahan Ngoro-ngoro Kapanewon Patuk, Trosadi Kalurahan Salam Kapanewon Patuk, Dusun Jelok Kalurahan Beji Kapanewon Patuk, Dusun Ngasinan Kalurahan Argomulyo Kapanewon Gedangsari, Dusun Kwarasan Kalurahan Kedungkeris Nglipar,  Dusun Ngeposari Kalurahan Katongan Nglipar, Dusun buyutan Kalurahan Watusigar Kapanewon Ngawen, dan Dusun Wareng Kalurahan Wareng Wonosari, Dusun Turunan Kalurahan Girisuko Kapanewon Panggang serta Dusun Duwet Kalurahan Purwodadi Kapanewon Tepus 

Baca Juga:Prabowo Ikut Jadi Panitia Bereng Habib Luthfi Gelar Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan

"Setidaknya mencover 1760 Kepala Keluarga atau sekira 6000 jiwa yang terpenuhi,"tambahnya.

Menhan Prabowo Subiyanto mengatakan ini bukan bantuan pribadi dari Menhan melainkan pengabdian masyarakat dari Kementrian Pertahanan terutama Universitas Pertahanan di bawah kepemimpinannya. Di mana Universitas Pertahanan memiliki sumber daya manusia yang cukup banyak 

"Pengabdian masyarakat ini kami berikan usai saya bersama Presiden Jokowi berkunjung ke pulau yang kesulitan air. Kami terus meminta kepada Universitas Pertahanan untuk membantu masyarakat yang kekurangan air. Hingga ada program ini,"tegas dia 

Air adalah kebutuhan dasar manusia karena tidak ada air maka tidak akan ada kehidupan. Proyek ini bukan pekerjaan yang tidak gampang dan dananya cukup besar di mana satu titik menghabiskan dana Rp 700 juta hingga Rp 1 miliar.

Prabowo mengatakan tim dari UnHan ini memiliki keunggulan di mana mampu mengangkat air hanya dalam waktu 8-9 hari di mana biasanya tim lain membutuhkan 30 hari. Dia juga berencana untuk membuat prodi baru di UnHan yaitu pengembangan teknologi air.

"Nanti tugasnya  mencari air, menyuling air melaksanakan penangkapan air. Akan mengundang ahli dari seluruh dunia,"terang dia.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak