SuaraJogja.id - Para pelayat berdatangan ke rumah duka seniman Djoko Pekik di Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Sabtu (12/8/2023). Sejumlah seniman pun terlihat seperti Yuswantoro Adi dan kurator Kuss Indarto.
Puluhan karangan bunga juga berjejer di sepanjang jalan masuk rumah sekaligus galeri Djoko Pekik yang meninggal dunia di RS Panti Rapih, Sabtu pagi pukul 08.19 WIB. Diantaranya karangan bunga dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu dari mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti dan Bupati dan Wakil Bupati Bantul. Karangan bunga dar Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan serta Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar juga berjejer.
"Karangan bunga dari tadi banyak berdatangan sejak pagi," ujar salah satu penjaga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu.
Baca Juga:Masih Rasakan Kehilangan, Djoko Pekik di Mata Sang Anak merupakan Ayah yang Penyayang
Hingga berita ini diturunkan, karangan bunga masih terus berdatangan ke rumah almarhum. Rencananya Djoko Pekik akan dimakamkan di makam seniman Girisapto Imogiri, Bantul pada Minggu (13/8/2023) siang.
Para seniman pun menyiapkan sejumlah acara untuk melepas kepergian maestro lukis yang meninggal di usia 86 tersebut. Jenazah akan diberangkatkan setelah misa yang digelar di rumah duka.
Maestro lukis yang lahir di Grobogan, Purwodadi, Jateng itu wafat di RS Panti Rapih Yogyakarta. Dari pernyataan keluarga, Djoko Pekik sempat sakit. Bahkan sebelum dikabarkan meninggal dunia, seniman yang terkenal dengan lukisan Berburu Celeng itu sempat muntah-muntah.
"Dibawa ke RS Panti Rapih dari rumah karena badannya anget dan muntah-muntah tapi ternyata di perjalanan bapak meninggal jam 8.10 WIB," ungkap anak ketiga Djoko Pekik, Inten Lugut Lateng.
Kontributor : Putu Ayu Palupi