Rumor Keterlibatan Redho Tri Agustian di Komunitas LGBT Berujung Tewas, Keluarga Korban Angkat Bicara

Redho memiliki pribadi yang mudah bergaul selama beraktivitas di kampus.

Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 01 September 2023 | 16:20 WIB
Rumor Keterlibatan Redho Tri Agustian di Komunitas LGBT Berujung Tewas, Keluarga Korban Angkat Bicara
Rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi mahasiswa UMY di TKP kos pelaku di Padukuhan Krapyak, Kalurahan Triharjo, Sleman, Selasa (8/8/2023). [Suarajogja.id/Rahadyan Adi]
Kuasa Hukum Mahasiswa UMY, Redho Tri Agustian yang tewas dimutilasi di Sleman, King Faisal Sulaiman. (Dok.Ist)
Kuasa Hukum Mahasiswa UMY, Redho Tri Agustian yang tewas dimutilasi di Sleman, King Faisal Sulaiman. (Dok.Ist)

"Dia sangat produktif, dinamis. Redho itu tipe anak yang supel dan mudah bergaul. Karena tidak hanya kuliah dia juga sangat aktif di beberapa lembaga kemahasiswaan," ujar King Faisal dalam wawancara bersama Suarajogja.id, baru-baru ini.

Membantah Tudingan Publik

Menyusul rumor bahwa penelitian LGBT yang ia teliti berkaitan dengan kepribadian yang diduga tak normal, King membantah.

"Karena dia cukup aktif, artinya tidak pernah menunjukkan gejala atau perilaku yang tanda kutip tidak normal dan lain sebagainya. Bahkan ia termasuk mahasiswa yang berprestasi," katanya.

Baca Juga:Polisi Ungkap Penyebab Tewasnya Redho, Korban Mutilasi di Sleman yang Sebelumnya Dilaporkan Hilang

King juga menegaskan bahwa kepribadian Redho yang mudah bergaul tak menunjukkan prilaku yang berseberangan dengan isu yang berkembang di tengah publik.

"Memang pergaulannya sangat cair, tidak sama sekali menunjukkan kepribadian yang dikatakan sebagaimana yang mungkin orang-orang tidak paham, dengan tanda kutip mungkin dianggap menyimpang dan itu tidak ada," jelas dia.

Redho semasa hidupnya mengikuti banyak organisasi. Bertemu dengan kepribadian orang yang heterogen menjadi titik ukur dirinya memilih melakukan penelitian LGBT.

"Mungkin persepsi saja, persepsi dari orang yang mungkin tidak begitu dekat dalam kehidupan dia. Karena selain sebagai kuasa hukum, saya juga sebagai dosen pembina dia di UKM itu dan dia pernah mengambil mata kuliah saya juga yang pernah saya ampu," jelas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum UMY itu.

Diberitakan sebelumnya, Mahasiswa UMY bernama Redho Tri Agustian tewas mengenaskan. Sebelum identitas mahasiswa UMY itu terungkap, sejumlah potongan tubuh manusia ditemukan oleh pemancing di Padukuhan Kelor, Bangunkerto, Turi, Sleman, Rabu (12/7/2023).

Baca Juga:Tunggu DNA Korban Mutilasi, UMY Sebut Redho Mahasiswa Berprestasi

Polisi bergerak cepat mengungkap potongan tubuh tersebut dan dipastikan sebagai korban mutilasi. Pada Sabtu (15/7/2023) Polda DIY, menangkap dua pelaku W dan RD yang sudah kabur ke Bogor, Jawa Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak