SuaraJogja.id - Kasus pelecehan seksual berupa begal payudara yang menyasar perempuan kembali terjadi di Sleman. Peristiwa ini bahkan sempat viral di media sosial.
Kapolsek Gamping Kompol Surahman membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini terduga pelaku yang diketahui berinisial TS (20) warga Gunungkidul itu telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut.
"Iya untuk sementara masih diamankan di Polsek Gamping," kata Surahman saat dihubungi, Senin (4/9/2023)
Disampaikan Surahman, peristiwa itu berawal saat pelaku dan seorang korban berada di sebuah konter hp yang berada di kawasan Jalan Godean, Sleman pagi tadi. Namun secara tiba-tiba pelaku langsung mendekap korban.
Baca Juga:Hasil BRI Liga 1: PSS Sleman Berbagi Poin dengan PSM Makassar di Maguwoharjo
"Terus si korban histeris teriak gitu, terus minta pertolongan kepada warga masyarakat," ucapnya
Tak lama setelah itu, pihak kepolisian yang mendapat informasi tersebut lantas datang ke TKP. Beruntung pelaku sudah berhasil diamankan sebelum sempat dimassa warga sekitar.
Berdasarkan interogasi awal, kata Surahman, pelaku nekat melakukan aksi tak senonoh itu setelah putus dari pacarnya. Kendati demikian pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada terduga pelaku.
"Tadi baru dilakukan introgasi awal pada si pelaku kenapa bisa kayak gitu. 'Karena abis putus dengan pacar' katanya, ditanya kok sasaran orang lain, terus diem," tuturnya.
Polisi sudah melakukan olah TKP terkait kasus ini. Termasuk memeriksa sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga:Link Live Streaming PSS Sleman vs PSM Makassar di BRI Liga 1 Hari Ini
Selain itu, Surahman mengatakan terduga pelaku masih akan menjalani tes psikologi. Guna memastikan kondisi kesehatan mental yang bersangkutan.
Korban sendiri, diungkapkan Surahman sudah secara resmi melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Polisi pun telah melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan sembari menunggu hasil tes psikologi terduga pelaku.
"Pelaku masih mau kita tes psikologi juga. Apakah pelaku dalam keadaan normal untuk bisa dilanjutkan pemeriksaan atau tidak. Ini nanti kita mau lakukan pemeriksaan di psikolog RS Bhayangkara," terangnya.