Mahasiswanya Diduga jadi Korban Pelecehan Seksual, STMM Bentuk Tim Pencari Fakta

Tim tersebut meminta keterangan dari mahasiswa yang diduga menjadi korban pelecehan seksual.

Galih Priatmojo
Senin, 04 September 2023 | 20:46 WIB
Mahasiswanya Diduga jadi Korban Pelecehan Seksual, STMM Bentuk Tim Pencari Fakta
Ketua STMM Noor Iza menyampaikan paparan terkait pelecehan seksual mahasiswa di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (04/09/2023).

SuaraJogja.id - Dugaan kasus pelecehan seksual yang dialami mahasiswa Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta yang ramai jadi perbincangan di sosial media (sosmed) beberapa watu terakhir berlanjut.

STMM akhirnya membentuk tim pencari fakta untuk mengusut kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan kampus tersebut setelah diviralkan akun BEM Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta @bemstmmyk di Instagram.

Tim tersebut meminta keterangan dari mahasiswa yang diduga menjadi korban pelecehan seksual. Hingga saat ini baru ada satu mahasiswi yang diduga jadi korban yang dimintai keterangan. Namun diperkirakan jumlah terduga korban pelecehan seksual di STMM diperkirakan empat orang.

"[Dimintai keterangan] kepada mahasiswa yang merasa dia mendapat, melihat sesuatu lah [dugaan pelecehan seksual]. Sementara itu dulu kita menelusuri dari mahasiswa itu dulu," ungkap Ketua STMM Noor Iza di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (04/09/2023).

Baca Juga:Dugaan Pelecehan Seksual Terjadi Lagi di Lingkungan Pendidikan!, Kali Ini Mahasiswa di STMM Yogyakarta jadi Korban

Menurut Iza, tidak hanya terduga korban, pihak kampus juga meminta keterangan mahasiswa yang diduga menjadi pelaku pelecehan seksual. Selain itu orang-orang yang terkait agar persoalan ini menemukan titik terang.

Klarifikasi tersebut sangat penting dilakukan. Dengan demikian pihak kampus tidak memberi sanksi pada  orang yang tidak bersalah.

"Nanti kita lihat dari hasil pengecekannya itu sejauh mana. Kita kan enggak bisa terus namanya ini, (langsung mintai keterangan) ini semuanya harus pakai teknik dan lain sebagainya. Kita menanyakan satu persatu untuk lebih clear. Kan kalau mau menanyakan harus kita telusuri dulu kan. Misalnya saya cek lapangan kenapa begini, kenapa begitu," tandasnya.

Sementara Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kominfo, Hary Budiarto, mengungkapkan kasus tersebut masih dalam proses penelusuran. Sebab hingga saat ini belum ada bukti.

"Sebetulnya enggak ada sih kasus itu. Jadi kan kita masih berproses [menelusuri]. Buktinya juga belum ada. Jadi Kita akan melakukan langkah-langkah yang pertama kita akan bentuk suatu tim ya. Tim pencari fakta. Terus kemudian ya kita cari buktinya mana. Buktinya itu kan belum ada," imbuhnya.

Baca Juga:Oknum Lurah di Pekanbaru Remas Bagian Tubuh Wanita, Ini Kronologinya

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak