Miniatur Lokomotif Langka Terbesar di Indonesia ada di Jogja, Masuk Rekor MURI

Menurut Dirjo, miniatur tersebut sengaja dibuat dengan teknologi cetak tridimensi. Sebab saat ini lokomotif tersebut tidak lagi beroperasi di Indonesia.

Galih Priatmojo
Jum'at, 08 September 2023 | 16:34 WIB
Miniatur Lokomotif Langka Terbesar di Indonesia ada di Jogja, Masuk Rekor MURI
Miniatur cetak tridimensi lokomotif uap DD5208 terbesar di Indonesia dipamerkan di Stasiun Tugu mulai Kamis (07/09/2023). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Miniatur cetak tridimensi lokomotif uap DD5208 terbesar di Indonesia dipamerkan di Stasiun Tugu mulai Kamis (07/09/2023). Dengan panjang 6 meter dam lebar 80 cm, miniatur lokomotif yang langka ini dinyatakan masuk Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai miniatur lokomotif terbesar yang dibuat dengan teknologi cetak tridimensi.

"Beratnya [miniatur lokomotif] hampir 400 kg dengan skala 1:4," ujar Ketua Indonesia Railways Preservation Society (IRPS) Ricky Dirjo di Stasiun Tugu Yoga, Kamis Petang.

Menurut Dirjo, miniatur tersebut sengaja dibuat dengan teknologi cetak tridimensi. Sebab saat ini lokomotif tersebut tidak lagi beroperasi di Indonesia.

Lokomotif uap tersebut pernah beroperasi pada tahun 1970-an di jalur pegunungan wilayah Garut, Jawa Barat. Membawa sekitar 3 atau 4 gerbong, lokomotif itu membawa penumpang dan barang di jalur yang menanjak.

Baca Juga:UNS Bergejolak Lagi! Panitia Student Vaganza Ramai-ramai Mundur Usai Kegiatan Rekor MURI Dibatalkan Rektorat

Lokomotif uap DD52 yang asli memiliki ukuran paling besar yang pernah beroperasi di Indonesia. Lokomotif DD52 tersebut memiliki panjang 20.792 mm, dengan bobot 136 ton beserta tender. Lokomotif itu mampu berjalan dengan kecepatan maksimum 50 km/jam.

Lokomotif ini didatangkan sebanyak sepuluh unit oleh perusahaan kereta api milik negara, Staatsspoorwegen sepanjang tahun 1923-1924 dari tiga pabrikan berbeda dari benua Eropa.

Sedangkan miniatur lokomotif DD5208 berbahan dasar resin sepanjang 6 meter. Miniatur ini diselesaikan selama 14 hari di Stasiun Semarang Tawang oleh 20 tenaga perakit.

"Dengan adanya miniatur ini kami ingin memperkenalkan masyarakat kalau dulu ada lokomotif uap yang sering beroperasi di jalur pegunungan wilayah garut dengan ukuran yang terbesar di indonesia," jelasnya.

CEO 3D Zaiki James Mak menambahkan, mereka memakai 35 printer dengan bahan plastik untuk membuat miniatur lokomotif itu. Plastik yang digunakan sekitar 200 kilogram.

Baca Juga:Selamat! Mi Sagu Goreng Riau Terima Penghargaan Rekor MURI

"Kami buat potongan-potongan kecil miniatur lokomotif untuk bisa dirakit. Beberapa kali pernah mengalami kendala karena tidak pas sehingga harus diulang," jelasnya.

Kepala Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo mengungkapkan Yogyakarta menjadi kota ketiga yang dikunjungi miniatur lokomotif uap DD5208. Sebelumnya pameran digelar di Semarang pada Juli 2023 dan di Surabaya pada Agustus 2023.

"Kalau jogja pada september ini. Setelah jogja kemudian di purwokerto, cirebon dan garut," ujarnya.

Mantan personil band Naif, Jarwo Naif menambahkan, pameran miniatur lokomotif tersebut bisa jadi hiburan bagi para penumpang di stasiun. Apalagi bila dilengkapi dengan sajian lain seperti kesenian dan lainnya.

"Usahanya [untuk membuat miniatur] besar banget, padahal cuma dari gambar dan video doang untuk didesain, diprint dan dirakit," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak