SuaraJogja.id - Smartfren menjadikan Jawa Tengah dan DIY sebagai area prioritas dalam pemasaran produk. Karena itu, diperkuat dan memperluas coverage jaringan Smartfren guna memenuhi kebutuhan pelanggan.
VP Network Operations Smartfren, Agus Rohmat menyampaikan kalay coverage Smartfren di Jawa Tengah dan DIY sudah mencapai 70-90 persen.
"Dari sembilan wilayah, delapan kabupaten tercakup luas jaringan mencapai 80-90 persen antara lain Kabupaten Pekalongan, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten Magelang, Purworejo, Kulonprogo, dan Gunung Kidul," dalam acara update produk dan tes Smartfren di Magelang, Selasa (26/9).
Agus Rohmat menjelaskan untuk sementara ini ada satu daerah yang cakupan jaringannya hanya 70-80 persen saja, yakni Kabupaten Wonogiri.
Baca Juga:Smartfren Berhasil Himpun Rp 200 Juta lewat Charity Golf Tournament
Ia juga menyampaikan kalau Jawa Tengah menjadi daerah penting bagi Smartfren. Karena menjadi wilayah dengan pertumbuhan pelanggan yang pesat.
"Jawa Tengah termasuk salah satu daerah yang penting. Jateng adalah jalur utama transportasi, seperti jalur Semarang-Yogyakarta tinggal sedikit yang blank spot dan kami juga terus melakukan optimalisasi jalur tol untuk kenyamanan pengguna," kata Agus Rohmat.
Selain itu Smartfren juga berupaya memaksimalkan cakupan jaringan di Jawa Tengah dengan membangung 12 ribu BTS dan akan terus ditambah mencapai 13 ribu menara.
Terutama untuk delapan wilayah Jateng dan DIY yang tercatat belum mencapai 100 persen coverage Smartfren.
Delapan wilayah ini antara lain Gunungkidul dan Kulonprogo untuk DIY juga Pekalongan, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang dan Purworejo di Jateng.
Baca Juga:Smartfren Sasar Kelas Premium, Luncurkan Kartu Perdana Golf, Ini Sederet Manfaatnya
Paket Data Baru Smartfren
- 1
- 2