Inilah Dusun yang Tak Memiliki Sumber Mata Air, Jarang Mandi dan Hanya Andalkan Tadah Hujan

Salah satu dusun di Gunungkidul ini tak miliki sumber mata air. Warganya pun jarang mandi. Mereka banyak yang hanya mengandalkan tadah hujan.

Galih Priatmojo
Kamis, 05 Oktober 2023 | 16:11 WIB
Inilah Dusun yang Tak Memiliki Sumber Mata Air, Jarang Mandi dan Hanya Andalkan Tadah Hujan
Polres Gunungkidul pasok air bersih di Paliyan, Gunungkidul, Kamis (5/10/2023).

"Ya karena terpaksa, warga sini ada yang menggadaikan sapinya ke blantik (penjual),"ungkapnya.

Di mana pemilik sapi bakal meminta blantik untuk menjualkan hewan ternak mereka. Kemudian nanti di musim penghujan, blantik tersebut diminta untuk membelikan kembali hewan ternak yang serupa ukurannya. Jika terpaksa uangnya kurang, pemilik sapi berkenan untuk menambahinya.

Di samping itu, warga di Dusun Nasri juga berupaya keras untuk menghemat air yang mereka miliki. Mereka memilih untuk jarang mandi agar kebutuhan memasak dan mencuci masih bisa terpenuhi.

"Saya aja mandinya jarang. Lebih baik menghemat air,"kata dia.

Baca Juga:Hujan Tak Kunjung Turun, Gunungkidul Perpanjang Status Siaga Darurat Kekeringan

Terkadang warga harus menyedot air dari PDAM namun tarif yang dibebankan lebih mahal dari yang dibebankan BUMD tersebut. Di mana PDAM memasang tarif Rp 10.000 permeter kubiknya dan karangtaruna yang mengurusinya akan memasang harga Rp 14.000 dan sisanya digunakan untuk biaya operasional.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan droping air kali ini merupakan bentuk wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat yang membutuhkan. Seperti diketahui tidak sedikit masyarakat Gunungkidul yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak