Antisipasi Kekeringan di Sektor Pertanian, DPKP DIY Siapkan Sejumlah Langkah Ini

Kemarau panjang yang turut melanda wilayah DIY berpotensi memberi dampak buruk di sektor pertanian. DPKP DIY pun melakukan langkah antisipasi terkait itu.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 15 Oktober 2023 | 10:24 WIB
Antisipasi Kekeringan di Sektor Pertanian, DPKP DIY Siapkan Sejumlah Langkah Ini
Ilustrasi kekeringan akibat El Nino. (Dok: Kementan)

SuaraJogja.id - Kemarau panjang yang melanda wilayah DIY mulai dirasakan dampaknya. Selain air bersih di sejumlah wilayah yang makin menipis, potensi kekeringan juga diperkirakan berdampak buruk bagi sektor pertanian.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Sugeng Purwanto mengatakan untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah upaya. Walaupun memang untuk kondisi di DIY khususnya sektor pertanian masih terbilang relatif aman namun potensi kekeringan itu tetap menjadi perhatian.

"Kami di dinas kabupaten kota memantau terus terkait dengan kondisi situasi kekeringan akibat el nino ini," kata Sugeng ditemui di Kantor Kalurahan Triharjo, Pandak, Bantul, Sabtu (14/10/2023).

Pihaknya menyatakan siap dengan berbagai program untuk mengantisipasi potensi kekeringan tersebut. Salah satunya dengan mesin pertanian yang dimiliki.

Baca Juga:Berharap El Nino Tak Berkepanjangan, DPKP DIY Pastikan Stok Beras Masih Aman hingga Akhir Desember

"Kami dengan alat mesin pertanian misalnya ada kekeringan tapi di situ masih ada sumber kita akan angkat dengan pompa," ucapnya.

"Kalau ada sungai atau parit yang agak di bawah tapi ada airnya kita angkat dengan model dam parit kita buatkan dam kecil untuk diangkat supaya air itu bisa diakses untuk pertanian," sambungnya.

Selain itu, kata Sugeng, bekerja sama dengan dinas terkait juga masih mencari potensi-potensi mata air yang bisa dimanfaatkan. Termasuk membuat sumur dan sebagainya untuk mengairi lahan pertanian. 

"Kegiatan-kegiatan di wilayah tertentu yang mata air masih dimungkinkan masih diangkat itu juga bersama dengan Dinas PUP ESDM dan dinas terkait kita juga membuat sumur dan sebagainya. Jadi antisipasi seperti itu," tandasnya.

Namun di satu sisi ia memastikan ketersediaan stok beras di wilayahnya masih aman. Stok beras bagi masyarakat DIY diperkirakan masih akan tercukupi hingga akhir Desember nanti.

Baca Juga:Lahan Pertanian Terus Menurun, DPKP DIY Gencarkan Program Jaminan Pangan Masyarakat

Diungkapkan Sugeng, berdasarkan perhitungan kebutuhan rata-rata mingguan masyarakat DIY lebih kurang 7.600 ton. Namun dari data di lapangan setidaknya tersedia 14 ribu ton beras yang disebar di gudang-gudang masyarakat. 

"Jadi dari prediksi sampai akhir Desember untuk beras aman. Kemudian 11 bahan pangan pokok yang lain pun pada kondisi aman," ucapnya.

Sugeng mengakui bahwa fenomena El Nino yang membuat kemarau ini makin kering menjadi peringatan tersendiri. Ia tidakmemungkiri kondisi tersebut akan memengaruhi stok beras ke depan.

"Tapi pastinya sampai dengan akhir November kami masih punya panenan lebih kurang ya masih ada kalau 600-1000 hektare sampai di akhir November, ini sisa-sisa yang kemarin," terangnya.

"Jadi meskipun nanti tetap akan ada penurunan produksi tapi kami masih punya cadangan-cadangan yang insya allah ini masih cukup sampai dengan akhir Desember. Moga-moga el nino tidak terlalu panjang," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak