Akibat singgungan antar dua kelompok tersebut, sejumlah motor terbakar di titik jalan yang dilalui pengguna jalan. Bahkan sejumlah rumah warga termasuk warung-warung di pinggir jalan terkena imbasnya.
Sebanyak 6 motor dilaporkan dibakar massa. Hal itu juga ditambah dengan pengrusakan beberapa fasilitas publik di lokasi.
Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa
Dalam bentrok tersebut, polisi memastikan tidak ada korban jiwa. Memang yang paling banyak adalah kerugian materi.
Baca Juga:Prihatin Bentrokan Massa PDIP vs GPK, Bupati Magelang Ucapkan Permintaan Maaf ke Masyarakat
"Kerusakan masih kami data, untuk korban jiwa nihil. Dan korban luka belum ada laporan," ujar Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono dikutip dari Suara.com, Senin (16/10/2023).
Kemacetan Meluas hingga ke Jogja
Muntilan, Kabupaten Magelang yang berbatasan dengan Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta ikut terdampak dari aksi bentrok kedua kelompok tersebut.
Kemacetan panjang sempat terjadi baik arus lalu lintas dari Magelang ke Sleman dan juga sebaliknya. Namun belum ada informasi bahwa kericuhan tersebut menyebar hingga ke Jogja.
Ruruh Wicaksono juga mengatakan bahwa setelah bentrok tersebut pecah, pihaknya bersama bupati dan jajaran Forkopimda memanggil perwakilan kedua massa.
Baca Juga:Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Bentrokan Massa PDIP vs GPK di Magelang
Mereka melakukan mediasi untuk menyelesaikan kericuhan tersebut yang merugikan pengendara jalan saat beraktivitas di wilayah tersebut.