SuaraJogja.id - Pemkab Bantul, bersama masyarakat setempat, telah memulai langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi musim hujan yang akan segera tiba. Di bawah arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, tindakan ini termasuk pemangkasan dahan dan ranting pohon guna mencegah tumbangnya pohon-pohon tersebut saat musim hujan.
BPBD Bantul juga berusaha untuk meminimalisasi jatuhnya korban saat peralihan musim panas ke musim hujan yang diprediksi awal November mendatang.
"Kami ingin memberi informasi kepada masyarakat agar mereka dapat merawat pohon-pohon yang sudah tua dengan menebangnya dan memangkas dahan yang lebat. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi bahaya akibat tumbangnya pohon saat terjadi angin kencang selama musim hujan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul, Antoni Hutagaol dikutip Senin (30/10/2023).
Selain itu, Antoni juga menekankan pentingnya pembersihan saluran air di lingkungan masyarakat serta penghapusan sampah guna mencegah genangan air atau banjir ketika hujan turun.
Baca Juga:BMKG Sebut 5 Daerah di Kaltim Potensi Hujan Ringan sampai Lebat
"Kami juga mendorong masyarakat untuk menjaga agar saluran air tetap lancar dengan menjaga datarannya agar tidak tersumbat," tambahnya.
Selain antisipasi terhadap tumbangnya pohon dan genangan air, masyarakat juga diingatkan untuk mempersiapkan tempat penampungan air hujan, terutama di wilayah yang sering mengalami kesulitan air selama musim kemarau.
"Jadi dengan cara ini, pada tahun-tahun berikutnya ketika musim kemarau tiba dan pasokan air terbatas, masyarakat setidaknya akan memiliki cadangan air yang cukup," sebut dia.
Antoni juga menyampaikan bahwa berdasarkan perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim hujan diperkirakan akan datang mulai November di DIY. Namun hanya akan mencakup sebagian wilayah pada awalnya.
"Awal November akan mulai turun hujan, tetapi hujan akan menjadi lebih merata di seluruh DIY sekitar awal Desember. Jadi, meskipun hujan sudah dimulai pada November, intensitasnya belum terlalu tinggi," jelasnya.
Baca Juga:Viral Hujan Angin Porak-Porandakan Resepsi Pernikahan di Ponorogo: Tenda Roboh dan Tamu Bubar
Sejalan dengan itu, BPBD Bantul saat ini tetap fokus pada penanganan dampak kemarau dengan memberikan bantuan air bersih ke wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan, sambil bersiap untuk mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan ketika musim hujan benar-benar tiba. [ANTARA]