Contraflow di Jalan Pasar Kembang untuk Trans Jogja Mulai Diterapkan, Banyak Pengendara Nyelonong di Jalur Bus

Masih terdapat beberapa kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor yang masuk jalur contraflow dari hasil laporan visual selama dua hari hingga 1 november [2023] kemarin

Galih Priatmojo
Kamis, 02 November 2023 | 14:05 WIB
Contraflow di Jalan Pasar Kembang untuk Trans Jogja Mulai Diterapkan, Banyak Pengendara Nyelonong di Jalur Bus
Trans Jogja melintas jalur contraflow di kawasan Pasar Kembang, Kamis (02/11/2023). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Ujicoba contraflow atau lawan arus Trans Jogja di kawasan Pasar Kembang (sarkem) sudah diberlakukan beberapa hari terakhir sejak Selasa (31/10/2023) kemarin. Dari pantauan Dinas Perhubungan (dishub) DIY, sejumlah kendaraan bermotor justru menggunakan jalur contraflow tersebut untuk masuk ke Sarkem.

"Masih terdapat beberapa kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor yang masuk jalur contraflow dari hasil laporan visual selama dua hari hingga 1 november [2023] kemarin," ujar Plh Kadishub DIY, Sumariyoto, Kamis (02/11/2023).

Karenanya Dishub akan menambah jumlah personil di exit contraflow. Mereka akan berjaga-jaga agar tidak ada kendaraan bermotor selain Trans Jogja yang masuk ke jalur itu dari barat ke timur.

Selain Dishub melakukan perbaikan pada bagian-bagian water barrier. Sebab selama ujicoba, water barrier yang menjadi pembatas jalur contraflow terbuka 

Baca Juga:Pemkot Yogyakarta Investigasi Cairan Limbah yang Meluap di Tugu Jogja: Kalau Ada Pelanggaran Akan Ditindak Tegas

"Kami juga sudah memasang rambu bus stop portable di pasar kembang," jelasnya.

Sumariyoto menambahkan, selain ujicoba contraflow, ada pekerjaan overlay Jalan Sarke,  Proyek itu akan dimulai pada 15 November 2023 mendatang.

"Namun dari hasil rapat koordinasi dengan bina marga kota yogyakarta pada akhir Oktober [2023] dulu sudah disepakati bahwa pekerjaan overlay akan dilakukan pada malam hari agar tidak mengganggu contraflow," paparnya.

Sementara untuk titik-titik drop off penumpang yang akan naik dari Stasiun Tugu Yogyakarta, termasuk penumpang Kereta Api (KA), Dishub masih menyebar di dua titik. Yaitu di depan pintu utama Stasiun Tugu Yogyakarta dan utara pertigaan Jlagran Lor.

Kedepan drop off rencananya akan dijadikan satu titik saja. Kebijakan ini diberlkukan untuk mengurangi tundaan lalu lintas.

Baca Juga:Mulai Uji Coba Contraflow Trans Jogja, Dishub DIY Siap Tambah Lampu APILL

Sebab bila dijadikan satu di Jlagran Lor akan menghambat akses masuk Trans Jogja di titik awal contraflow. Namun bila diletakkan di depan pintu utama Stasiun Yogyakarta maka akan menghambat arus lalu lintas pada ruas Jalan Pasar Kembang.

"Perlu dibuat drop off box kotak (marka khusus drop off-red) dengan posisi lokasi memanjang di barat Jlagran Lor sisi utara, dengan aturan waktu maksimal tertentu utk menurunkan penumpang," imbuhnya. 

Sebagai informasi, contraflow atau sistem pengaturan lalu lintas Trans Jogja di kawasan Sarkem diujcpba selama tiga bulan kedepan. Hanya Trans Jogja yang diperbolehkan melawan arus dari barat ke timur arah Malioboro di kawasan sepanjang 500 meter tersebut.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini