SuaraJogja.id - KPU Kulon Progo, sudah menerima logistik berupa 5.208 bilik suara untuk Pemilu 2024. Budi Priyono, Ketua KPU Kulon Progo, menjelaskan bahwa setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan memiliki empat bilik, dan dengan total 1.302 TPS pada Pemilu 2024. Sehingga ada 5.208 bilik suara yang tersedia.
"Kami menerima logistik berupa bilik suara pada hari Selasa kemarin dan sekarang kami menunggu kedatangan tinta untuk memberikan tanda kepada pemilih yang telah menggunakan hak suara mereka," ungkap Budi Priyono, Jumat (3/11/2023).
Ia menambahkan bahwa mereka telah menerima sebanyak 2.604 botol tinta, dengan dua botol tinta untuk setiap TPS.
Semua logistik Pemilu 2024 disimpan di Gudang Gedung Kesenian Wates, sementara logistik Pilkada 2024 disimpan di bekas Bioskop Mandala Wates.
Baca Juga:KPU Wacanakan Hitung Suara dengan Dua Panel, Bawaslu Khawatirkan Ketersediaan Pengawas TPS
"Mencari gudang yang cocok di Kulon Progo menjadi tantangan, maka kami berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk menggunakan dua gedung tersebut," kata dia.
Sebelumnya, Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setiyowati menjelaskan bahwa Polres Kulon Progo telah memulai operasi pengamanan Pemilu 2024 dengan Sandi Operasi Mantap Brata pada tanggal 19 Oktober 2023, dengan jangka waktu operasi selama 74 hari pada 2023 dan 64 hari pada 2024.
Polres Kulon Progo telah mengidentifikasi potensi kerawanan pada Pemilu 2024, termasuk bentrokan massa dengan pilihan berbeda, kampanye hitam, kampanye negatif, pemasangan APK di lokasi yang tidak tepat, kampanye di luar jadwal, serta akun pemerintah yang memberikan komentar di media sosial, baik yang milik calon legislatif maupun partai politik.
Selain itu, sarana dan prasarana pemerintah juga bisa digunakan untuk kampanye politik dan polarisasi politik identitas.
Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023, kampanye melalui media sosial diizinkan selama masa kampanye berlangsung. [ANTARA]
Baca Juga:Bawaslu Tegaskan KPU Tak Punya Alasan untuk Izinkan Pemilih Gunakan KK di TPS