SuaraJogja.id - Ada kabar gembira nih bagi wisatawan di Kota Yogyakarta apalagi untuk menyambut musim liburan akhir tahun yang sudah di depan msta. Kabar gembira itu datang dari Museum Sonobudoyo Yogyakarta.
Museum yang berada di pusat Kota Gudeg itu kini telah menghadirkan wahana baru. Wahana yang lebih interaktif sehingga dapat membuat pengunjung tak hanya melihat koleksi museum tapi juga menghadirkan pengalaman menarik saat berkunjung ke museum.
"Pada hari ulang tahun Museum Sonobudoyo ke-88 ini, sebagai kado kepada masyarakat, kami menambah wahana baru di gedung pamer di lantai 5 dan 6, berupa wahana interaktif," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, Dian Lakshmi Pratiwi ditemui di Museum Sonobudoyo, Selasa (7/11/2023).
Dian menjelaskan wahana baru itu akan berbentuk semacam virtual museum. Di sana pengunjung akan bisa menikmati berbagai macam peristiwa sejarah yang ada.
Baca Juga:Hobi Naik Motor Lanjut Pertemanan, Wahana Jadi Jembatan Gelar Gathering CRF Day
"Jadi semacam virtual museum dimana kita menceritakan berbagai macam peristiwa sejarah. Mulai dari aksara hanacaraka itu sejarahnya seperti apa, kemudian perkembangan berikutnya sampai mana hingga ke sumbu filosofi yang baru ditetapkan sebagai warisan dunia," paparnya.
Bukan seperti biasa ditampilkan atau dipajang dengan koleksi benda-benda milik museum. Melainkan lebih kepada pengisian ruangan dengan instalasi menarik.
"Jadi ini kita tampilkan di virtual museum untuk memperkaya koleksi di gedung pamer baru," ucapnya.
Kepala Museum Sonobudoyo, Setyawan Sahli, menambahkan wahana baru ini memang diresmikan bertepatan dengan hari jadi museum ke-88 tahun. Di ruang pamer baru ini justru tak ada koleksi seperti ruang-ruang lain.
"Kalau di sini (lantai 5 dan 6) tidak ada koleksinya. Jadi ini lebih ke wahana interaktif untuk lebih mempermudah menjelaskan kepada masyarakat tentang misalnya Ajisaka ceritanya seperti apa, arti nama dan lain sebagainya," terang Setyawan.
Baca Juga:Imbas Jembatan Pecah, 3 Wahana Kaca di Obyek Wisata Guci Ditutup
Ada beberapa ruangan yang bisa dieksplorasi oleh para pengunjung. Di antaranya wahana yang bercerita tentang sejarah DIY.
Menurut Setyawan, wahana ini belum begitu dihadirkan secara lengkap dan mendalam di ruang pamer yang lain. Sejarah DIY kini ditunjukkan dalam wahana baru tersebut.
"Nanti ada 3 tema di situ yang pertama Sultan Agung, yang kedua Palihan Nagari, dan ketiga berdirinya Jogja," tuturnya.
Belum lagi, kemudian pengunjung bisa menikmati wahana interaktif berupa panahan tradisional atau jemparingan. Wahana itu hadir dalam bentuk serupa wahana gim Virtual Reality (VR).
Ada pula instalasi kapal kinetik yang menarik untuk dilihat. Serta ada juga wahana berupa dolanan anak dan tak lupa wahana yang bercerita tentang sumbu filosofi.