Kota Jogja Dikunjungi 7 Juta Lebih Pelancong Selama 2023, Angka Belanja Wisatawan Meningkat

ika sebelumnya fokusnya adalah quantity tourism (kuantitas atau jumlah wisatawan) maka sekarang lebih berfokus pada quality tourism (kualitas).

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 05 Januari 2024 | 17:55 WIB
Kota Jogja Dikunjungi 7 Juta Lebih Pelancong Selama 2023, Angka Belanja Wisatawan Meningkat
Sejumlah wisatawan yang sudah tidak memakai masker di kawasan Malioboro, Rabu (18/5/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta mencatat pergerakan wisatawan ke kota gudeg selama 2023 mencapai 7 juta lebih. Sementara length of stay atau lama tinggal wisatawan juga sudah tembus mencapai dua hari.

"Angka pergerakan wisatawan di tahun 2023 ini mencapai 7.249.803," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, Jumat (5/1/2023).

Sementara untuk masa libur Natal dan tahun baru (nataru) sendiri, terhitung mulai 16 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024 tembus hingga 581.293 wisatawan. Ini tidak terlepas dari koordinasi yang baik dari semua pihak dalam mempersiapkan kedatangan para pelancong.

Disampaikan Wahyu, pihaknya kini menuju transformasi dalam bidang pariwisata. Jika sebelumnya fokusnya adalah quantity tourism (kuantitas atau jumlah wisatawan) maka sekarang lebih berfokus pada quality tourism (kualitas).

Baca Juga:Kunjungan Wisatawan saat Libur Nataru Lampaui Jumlah Penduduk Kota Jogja

Menurutnya Kota Jogja sudah dalam jalur yang sesuai untuk mewjudkan hal tersebut. Terlihat dari sejumlah indikasi yang kian meningkat pada tahun ini, termasuk angka belanja wisatawan.

"Jadi indikasi itu sudah terwujud, angka belanja wisatawan di rentan waktu libur nataru sudah mancapai Rp2,24 juta rata-rata di 16 Desember - 1 Januari. Untuk 2023 average-nya kita sudah membukukan angka Rp2,174 juta. Ini meningkat drastis di tahun 2022 kemarin yang masih di bawah Rp2 juta," ungkapnya.

Selain angka belanja wisatawan yang meningkat, kata Wahyu, indikator lain yang menarik diperhatikan adalah length of stay atau lama tinggal wisatawan. Selama nataru pun lama tinggal sudah menembus dua hari.

Tingkat keterisian hunian baik hotel maupun penginapan di Kota Jogja pun meningkat drastis. Pada kawasan pusat kota atau ring 1 keterisian mencapai 100 persen sedangkan di wilayah ring 2 mencapai 90 persen.

Kondisi itu, diyakini Wahyu, menunjukkan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke Kota Yogyakarta masih terjaga dengan baik. Hal tersebut yang senantiasa harus tetap dijaga hingga nanti.

Baca Juga:Pasca Kecelakaan KA di Cicalengka, KAI Daop 6 Yogyakarta Berlakukan Rekayasa Pola Operasi

"Kemudian lama menginap juga meningkat. Di libur nataru kita sudah menembus angka 2,2 hari di libur nataru. Rata-rata 2023 capaian length of stay 1,86 hari," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak