Soal Netralitas TNI Polri, Danrem 072 Pamungkas: Tidak Bisa Ditawar

Bahar tidak menampik bahwa tahapan pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif memiliki potensi konflik yang tinggi

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 17 Januari 2024 | 13:51 WIB
Soal Netralitas TNI Polri, Danrem 072 Pamungkas: Tidak Bisa Ditawar
Danrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Zainul Bahar saat memberi keterangan pada wartawan. [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Danrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Zainul Bahar menekankan netralitas TNI dan Polri dalam Pemilu 2024. Hal ini disampaikan saat menggelar apel pengamanan Pemilu 2024 di Mandala Krida Yogyakarta, Rabu (17/1/2024).

"Kita semua harus berpegang teguh pada integritas dan komitmen, netralitas TNI Polri. Netralitas adalah komitmen kita untuk tidak berpolitik praktis dengan mendukung salah satu calon yang saat ini sedang berkontestasi dan hal tersebut tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena menjadi kunci kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI Polri," kata Bahar dalam sambutannya, Rabu pagi.

Apel ini sendiri digelar untuk kembali mengecek dan memastikan kesiapan pasukan. Serta tidak lupa perlengkapan satuan jajaran di DIY dalam menghadapi tugas pengamanan pemilu yang saat ini sedang berlangsung dengan rangkaian tahapannya.

Bahar tidak menampik bahwa tahapan pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif memiliki potensi konflik yang tinggi. Maka dari itu setiap personel harus siap untuk tetap dapat menjamin keamanan dan kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Juga:Hasil Kajian Dugaan Pelanggaran Netralitas Lurah dan Perangkat Desa di Sleman, Potensi Pidana Dihentikan

"Kita dituntut untuk mampu bekerja sama dengan seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan stabilitas keamanan dan kondusivitas di wilayah," ucapnya.

"Kita tidak boleh mengesampingkan potensi konflik sekecil apapun dan harus dapat mengantisipasi agar tidak berkembang menjadi konflik yang membesar yang dapat mengancam keutuhan bangsa," imbuhnya.

Selain mengimbau seluruh jajaran TNI Polri untuk memegang teguh netralitas. Pihaknya meminta para personel di lapangan untuk tidak mudah terprovokasi.

Seluruh pihak harus dapat menahan diri untuk menciptakan kondisi yang kondusif hingga Pemilu berakhir. Termssuk seluruh personel TNI dan Polri saat bertugas.

"Jangan mudah terprovokasi dan terpancing emosi, sehingga terjadi pelanggaran yang dapat merusak citra TNI Polri di mata masyarakat. Kita semua harus sanggup menahan diri," tegasnya.

Saat ini, kata Bahar, pihaknya juga telah menyiapkan hal-hal sebagai mitigasi penanganan terharap segala kemungkinan yang bakal terjadi. Tentunya dengan tetap menjunjung tinggi perlakuan yang humanis kepada seluruh elemen masyarakat.

Baca Juga:Ikut Awasi Netralitas ASN dalam Pemilu 2024, ORI DIY Siapkan Posko Aduan

"Kerawanan mudah-mudahan kita sudah mapping kan. Kita pun sudah tahu, anggota kita sudah kita ajari berbuat seperti apa. Kita punya sasaran masing-masing, komposisi untuk pengamanan sudah ada disampaikan, berapa orangnya. Kami sebagai TNI kami tetap membackup perbantuan, semua ini kita back up," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak