SuaraJogja.id - Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan memastikan tetap mengawal seluruh tahapan Pemilu 2024. Termasuk pada tahapan kampanye akbar atau rapat umum yang akan dimulai pada 21 Januari hingga 10 Februari 2024 mendatang.
"Intinya kita mengamankan seluruh kegiatan [dalam Pemilu 2024]," kata Suwondo, usai menghadiri Apel Pengamanan Pemilu di Mandala Krida, Rabu (17/1/2024).
Disampaikan Suwondo, detail dan teknis pengamanan nantinya akan dikoordinasi oleh jajarannya bersama Karo Ops Polda DIY. Namun ia memastikan semua kegiatan tersebut akan mendapatkan pengawalan dari kepolisian.
"Iya diatur [zonasi dan rute], diatur dan dijaga rute yang akan ditempuh, lanjut setiap peserta pemilu dengan jumlah yang besar akan dilakukan pengawalan, pengawalan depan dan samping. Itu penting," terang dia.
Baca Juga:KPU Kota Jogja Mulai Sortir dan Lipat Surat Suara PPWP, Proses Dijaga Ketat
Selain pengawalan, Suwondo menyebut Polda DIY telah melakukan sejumlah tindakan preventif untuk mengantisipasi gesekan pada saat kegiatan rapat umum mendatang. Di antaranya mengumpulkan beberapa laskar atau pendukung dari partai politik yang ada di Yogyakarta.
Selain itu, pihaknya juga senantiasa melakukan koordinasi dengan KPU, Bawaslu, hingga seluruh parpol peserta pemilu. Termasuk tidak lupa membuat sebuah deklarasi terkait dengan zero knalpot brong.
"Kemarin kita membuat sebuah deklarasi dimana yang berpotensi membuat keributan itu salah satunya knalpot brong, dan sudah sepakat kita semua teman-teman bisa rasakan, kemarin beberapa gerakan yang di Jogja maupun keluar Jogja semuanya tanpa knalpot brong," tuturnya.
Menurutnya deklarasi zero knalpot brong dalam Pemilu 2024 ini penting dilakukan. Guna lebih menciptakan kondisi pesta demokrasi yang aman dan kondusif.
"Iya, bisa [cegah gesekan] karena kan [knalpot brong] bisa menimbulkan emosi sesaat dan itu kan bagian kecil ya, artinya pemahaman tentang keamanan dan sebagainya. Intinya para peserta pemilu ini khususnya yang nanti dalam kampanye nanti sudah sepakat untuk membuat pemilu di Jogja aman dan damai," ujar dia.
Baca Juga:Sering Hanya Ikut Pilihan Suami, Suara Perempuan di Pemilu Tak Terwakili