SuaraJogja.id - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menilai bahwa kehadiran kampus UNU Yogyakarta merupakan lompatan kemajuan 50 tahun ke depan bagi NU. Jokowi berharap UNU Yogyakarta dapat menjadi lokomotif kemajuan pendidikan di Indonesia.
"Ini adalah sebuah lompatan, kemajuan 50 tahun ke depan bagi Nahdlatul Ulama," kata Jokowi dalam sambutannya di UNU Yogyakarta, Sleman, Rabu (31/1/2024).
Sebagai kampus yang digadang-gadang menjadi sebuah lokomotif kemajuan pendidikan, Jokowi meminta UNU Yogyakarta tak hanya berbangga dengan gedung setinggi sembilan lantai tersebut. Namun juga harus bisa berbangga ketika menguasai teknologi ke depan.
"Sebagai lokomotif kemajuan pendidikan, UNU Jogja tidak boleh hanya bangga pada gedungnya, yang utama bangga pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologinya, bangga terhadap pendidikan unggulnya mencetak intelektual nahdliyin yang kompetitif di dunia profesional dan sukses jadi interpreneur," tuturnya.
Baca Juga:Soal Pemilu Satu Putaran, Ketum PBNU: Tergantung Coblosan
Jokowi pun mengaku terkesan dengan terobosan-terobosan yang dibuat oleh UNU Jogja. Saat tiba di UNU Jogja, ia sempat melihat mahasiswa sudah mulai belajar robotika hingga artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
"Tadi saya melihat, ada yang belajar mengenai robotik, waduh, belok ke kanan belajar bitcoin apalagi itu, belok ke sebelah kiri lagi ada yang belajar mengenai reksa dana saham dan investasi, ini kan betul-betul sebuah lompatan, juga belajar mengenai AI," paparnya.
Selain gedung yang memadahi, hal lain yang perlu ditingkatkan adalah beasiswa dan dosen hingga riset ke depan. Sehingga dapat strategis menyiapkan masyarakat masa depan atau future society.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menambahkan peresmian gedung UNU Yogyakarta ini sekaligus berbarengan dengan acara Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama. Serta kick off pembangunan MBZ College for Future Studies.
"Dalam peringatan kita hari ini kita memang mencoba mengangkat kesadaran tentang tantang-tantangan masa depan, kesadaran tentang hal-hal yang ingin kita capai di masa depan," kata Gus Yahya.
Baca Juga:Beredar Video Afnan Malay akan Bakar Ijasah dalam Diskusi Petisi Bulaksumur, Ini Komentar UGM
Pihaknya berharap hal itu dapat memicu gambaran ke depan tentang masyarakat yang lebih baik. Termasuk tentang masa depan NU sendiri.
"Sehingga kita berikan semacam gambaran-gambaran visual yang bisa memicu khayalan yang lebih konstruktif tentang masa depan NU. Mudah-mudahan ini menjadi awalan yang baik untuk kerja keras yang lebih progresif lagi," tandasnya.