Respon Insiden Kekerasan Saat Kunjungan Jokowi, Bupati Gunungkidul : Itu Salah Paham, Kita Akan Sowan ke Ketua DPRD

Sunaryanta mengatakan secara keseluruhan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Gunungkidul berlangsung kondusif dan berjalan lancar.

Galih Priatmojo
Rabu, 31 Januari 2024 | 09:54 WIB
Respon Insiden Kekerasan Saat Kunjungan Jokowi, Bupati Gunungkidul : Itu Salah Paham, Kita Akan Sowan ke Ketua DPRD
Bupati Gunungkidul Sunaryanta bertemu jajaran TNI dan Polri merespon insiden kekerasan aparat terhadap warga saat bentangkan spanduk salah satu capres di hadapan rombongan Jokowi. [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Bupati Gunungkidul Sunaryanta menandaskan peristiwa dugaan kekerasan yang terjadi saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Gunungkidul, Selasa (30/1/2024) itu karena terjadi kesalahpahaman. 

Kendati demikian, Sunaryanta mengatakan secara keseluruhan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Gunungkidul berlangsung kondusif dan berjalan lancar. Semua agenda Presiden Jokowi mulai silaturahmi dengan warga pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS), makan siang hingga peresmian jalan semua berjalan lancar sesuai jadwal. 

"Semua (agenda presiden) berjalan lancar dan aman," ujarnya, Rabu (31/1/2024). 

Sunaryanta mengakui usai terjadi insiden tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan aparat keamanan baik itu dengan Kapolres dan Komandan Kodim (Dandim).  Dan dari pertemuan tersebut disimpulkan terjadi karena kesalahpahaman. 

Baca Juga:Kunjungi Bantul, Presiden Jokowi Salurkan Bantuan Cadangan Pangan Beras: Bulan Depan Bakal Dibagikan Lagi

Berkaitan dengan Ketua DPRD Gunungkidul,  Endah Surbekti Kuntariningsih yang terlihat adu mulut dengan aparat pengamanan usai melihat insiden tersebut, Sunaryanta mengaku bakal memfasilitasi pertemuan antara Forkompinda dengan ketua DPRD tersebut. 

"Kita akan komunikasi. Kita akan sowan ke beliau (Ketua DPRD)," tambahnya. 

Menghadapi hari pencoblosan tanggal 14 Februari 2024 mendatang, Sunaryanta menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang. Masyarakat dimintai untuk tidak termakan isu-isu negatif yang sifatnya provokatif terutama media sosial. 

Masyarakat diharapkan agar tidak termakan berita hoax yang belum tentu kebenarannya. Kini masyarakat harus bisa menyaring berbagai informasi yang berkembang di masyarakat dan kemudian mengecek kebenarannya. 

"Jangan termakan hoax. Cek dulu kebenarannya," tandasnya. 

Baca Juga:Kongkow Bareng Presiden Jokowi di Rumahnya, Sri Sultan HB X Sebut Bahas Perbincangan Khusus

Terkait pilihan, menurut pensiunan TNI ini sesuai dengan kriteria masyarakat itu sendiri. Karena semua pasangan calon presiden yang turut kontestasi kali ini adalah putra-putra terbaik bangsa. 

Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), dirinya sudah membuat surat edaran dan sudah disampaikan sampai ke tingkat Pamong Kalurahan. Dalam surat tersebut pihaknya menghimbau kepada ASN untuk bersikap netral dan tetap menggunakan hak pilihnya. 

"Ciptakan kondusif saja jangan terpancing isu di masyarakat, hoax dan sebagainya. Kalau ada ya dilaporkan saja, " ujarnya. 

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak