SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X angkat suara terkait pertemuannya secara tertutup dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Keraton Kilen pada Minggu (28/1/2024).
Ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (29/1/2024), Sultan menyatakan membahas banyak isu dalam pertemuan selama kurang lebih satu jam tersebut.
Meski tak secara gamblang menyampaikan isi pertemuan, Sultan mengaku ada pembahasan khusus. Termasuk membahas isu politik bersama Presiden.
"Ya mosok saya cerita. Ya kongkow-kongkow, diskusi saja seperti yang lain," papar Sultan.
Baca Juga:Soal Dugaan Dibuntuti Presiden saat Kampanye, Ganjar: Pak Jokowi itu Friend
Menurut Sultan, ada pembahasan khusus bisa dilakukan karena dirinya berada di Keraton Kilen sebagai tempat tinggalnya sehari-hari. Hal ini berbeda bila pembicaraan dilakukan di kantor gubernur.
"Ya pembicaraan khusus jelas ada, wong ketemu neng omah kok [bertemunya di rumah]," ujarnya.
Sultan menambahkan, meski ada pembahasan politik, dirinya menolak bila muncul tanggapan adanya intervensi dalam kontestasi politik. Termasuk pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang.
Selama ini Sultan berupaya bersikap netral terhadap para capres yang menyambanginya. Sultan juga menerima semua capres/cawapres yang secara khusus sowan padanya.
Meski berbeda dengan Jokowi yang diterima Sultan di Keraton Kilen, ketiga capres dan cawapres bertemu Sultan di Kantor Gubernur, Kompleks Kepatihan Yogyakarta diterima dengan baik. Sebut saja capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bertemu Sultan pada 27 Desember 2023.
Baca Juga:Berbeda dengan Tiga Capres, Presiden Jokowi Sowan ke Sri Sultan di Keraton Kilen
Sedangkan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto bersama cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka sowan ke Sultan pada 22 Januari 2024 dan capres nomor urut 1, Anies Baswedan hadir pada 24 Januari 2024.
- 1
- 2
