SuaraJogja.id - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid mengungkap kelanjutan proses status kepegawaian Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP). Ia memastikan proses terhadap yang bersangkutan masih terus berjalan hingga saat ini.
Rafie sendiri diketahui merupakan salah satu dosen UII yang sempat dikabarkan hilang di luar negeri. Terakhir ia diketahui berada di Boston, Amerika Serikat.
"Sedang kita proses," kata Fathul ditemui di Kampus UII, Kamis (1/2/2024).
Informasi terakhir pada Desember 2023 kemarin sudah dilakukan pembahasan mengenai status yang bersangkutan. Pembahasan itu dilakukan bersama dengan senat kampus.
Fathul tak mengutarakan lebih lanjut terkait informasi Rafie hingga saat ini. Ia memilih irit bicara mengenai segala informasi mengenai salah satu dosennya itu.
"Ya secepatnya masih jalan. Sedang kita ini, nanti kita proses," ucapnya.
Diketahui semenjak mengubah rute perjalanannya hingga ditemukan di Boston, Rafie tidak pernah ada komunikasi lebih lanjut dengan pihak kampus. Hanya ada komunikasi beberapa kali yang dilakukan oleh tim dari UII saja.
Secara regulasi, ada sejumlah sanksi yang berpotensi diterima Rafie mulai dari ringan, sedang hingga berat. Nantinya keputusan itu akan dilakukan bersama dengan senat.
Pihak kampus sebenarnya sudah memberi waktu yang cukup untuk yang bersangkutan dapat kembali ke Indonesia, khususnya ke Jogja. Namun justru hingga saat ini tidak ada kabar atau respon dari yang bersangkutan.
Baca Juga:Polisi Pastikan Nabila Mahasiswi UII yang Sempat Dilaporkan Hilang Sudah Ditemukan
Sebelumnya diberitakan Ahmad Munasir Rafie Pratama pertama kaali dikabarkan hilang saat menghadiri aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia. Usut punya usut Rafie kemudian diketahui terdeteksi bahwa ia sengaja mengubah rute perjalanannya ke Boston, Amerika Serikat.
Terakhir, Rafie hanya memberi kabar ke kampus bahwa ia tengah berada di Amerika Serikat. Namun, hingga saat ini UII masih belum mengetahui secara pasti tujuan mengapa Rafie menuju Boston setelah pulang dari Oslo melalui Istanbul dan tidak langsung pulang ke Yogyakarta.