Soal Kekalahan di Kandang Banteng, Ganjar: Saya Belum Melihat Kekalahannya

Menurutnya hasil perhitungan sementara ini tidak perlu ditanggapi secara serius.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 17 Februari 2024 | 19:15 WIB
Soal Kekalahan di Kandang Banteng, Ganjar: Saya Belum Melihat Kekalahannya
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menanggapi pertanyaan wartawan di Sleman, DIY, Sabtu (17/2/2024). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD harus menelan kekecewaan terkait hasil hitung cepat sementara ini. Apalagi jumlah suara pasangan tersebut juga tak menang di kandang banteng, misalnya saja Solo dan Jawa Tengah secara keseluruhan.

Terkait hal itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan belum melihat hasil quick count itu sebagai kekalahan. Ia meyakini proses perhitungan masih terus berlangsung hingga saat ini.

"Saya belum melihat kekalahannya, yang ada adalah rekapnya yang belum ada, yang belum ada adalah rekapnya," kata Ganjar ditemui usai berkunjung di rumah Butet Kartaredjasa di Bantul, Sabtu (17/2/2024).

Ganjar mengaku masih cukup optimis suaranya akan bertambah seiring perhitungan. Ia kemudian justru menyoroti hasil perhitungan suara di luar negeri.

"Karena ada yang menarik gitu ya, hari ini umpama hampir sebagian besar di luar negeri saya menang," imbuhnya.

Menurutnya hasil perhitungan sementara ini tidak perlu ditanggapi secara serius. Apalagi hingga kemudian memancing amarah para pendukungnya.

Ia mengajak semua pendukung Ganjar-Mahfud untuk setia mengawasi proses perhitungan suara hingga akhir. Termasuk mengumpulkan berbagai bukti jika memang terdapat kecurangan.

"Mari kita lihat, maka kita hati-hati, tidak perlu marah, silakan ikuti proses, kawan-kawan para pendukung Ganjar-Mahfud kumpulkan seluruh data," tuturnya.

Eks Gubernur Jawa Tengah itu sempat menyinggung soal kelucuan dalam proses perhitungan suara kali ini. Salah satunya terkait dengan jumlah pemilih yang tercatat di satu TPS.

"Publik, masyarakat sipil semua sudah menampilkan cerita-cerita lucu yang ada di setiap titik, mudah-mudahan menyadarkan kita semuanya. Apakah ada TPS lebih dari tiga ratus, itu kurang lucu?" ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak