Gunung Merapi Luncurkan Tujuh Kali Rentetan Awan Panas, Jarak Terjauh Capai 2,6 Kilometer

Gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 04 Maret 2024 | 20:55 WIB
Gunung Merapi Luncurkan Tujuh Kali Rentetan Awan Panas, Jarak Terjauh Capai 2,6 Kilometer
Potret erupsi Gunung Merapi, Senin (4/3/2024). (Twitter/@BPPTKG)

Selain adanya faktor hujan deras di puncak Gunung Merapi yang menyebabkan awan panas guguran muncul. Budi menyebut dalam beberapa hari terakhir memang terdapat peningkatan suplai magma yang keluar.

"Beberapa hari ini memang ada peningkatan suplai magma yang jika keluar akan terjadi peningkatan instensitas erupsi. Dan hujan yang deras bisa mengganggu kestabilan kubah lava dan memicu magma dari dalam untuk keluar," terangnya.

Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan. Serta menyiapkan diri terhadap ancaman abu vulkanik.

"BPPTKG selalu menyampaikan informasi terkait indikasi suplai magma ini kepada BPBD, lingkar merapi baik melalui pesan notifikasi maupun rapat koordinasi," tandasnya.

Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.

Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.

Agus menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak